Pewarna bromo acid (Red 21) merupakan salah satu bahan yang mulai menarik banyak perhatian
dalam pembuatan color-changing cosmetic. Titik kritis dalam pengembangan produk kosmetik
dekoratif menggunakan pewarna golongan ini adalah kompatibilitasnya dalam minyak yang
merupakan pembawa utamanya. Kompatibilitas pewarna bromo acid dengan pembawa minyak
ditentukan dengan parameter kesempurnaan melarutnya bromo acid dalam minyak, kejernihan
campuran, dan kemampuan perubahan warna ketika pH larutan diubah sesuai dengan pH kulit. Untuk
itu, pada penelitian ini dilakukan salah satu studi kompatibilitas tersebut melalui studi kemampuan 27
pembawa minyak untuk melarutkan Red 21. Kemampuan suatu pembawa untuk dapat melarutkan
suatu senyawa dipengaruhi oleh polaritasnya. Oleh karena itu, dilakukan penentuan korelasi antara
polaritas relatif minyak terhadap kemampuannya dalam melarutkan Red 21. Diperoleh bahwa
tegangan antarmuka air-minyak berkorelasi negatif (r = -0,64) dengan kelarutan Red 21 dalam minyak
tersebut. Tegangan antarmuka dapat merepresentasikan polaritas relatif minyak dan dinilai cukup
mampu memprediksi kompatibilitas minyak dengan pewarna Red 21. Minyak golongan hidrokarbon
dan silicone oil tidak kompatibel dengan pewarna Red 21.