digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar Belakang: Polusi udara adalah masalah yang terus berkembang yang terjadi pada saat ini di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Polusi udara merupakan kondisi terdapatnya satu atau lebih substansi fisik, kimia, dan biologi di udara yang jumlahnya berada di titik membahayakan. Jenis polusi udara yang menjadi perhatian saat ini yaitu partikel halus yang berdiameter kurang dari 2.5mm (PM2.5). Aktivitas fisik juga berkaitan dengan polusi memiliki efek yang menguntungkan yang terakumulasi dari waktu ke waktu dalam jangka yang panjang mengurangi risiko berkembangnya penyakit dan kematian akibat penyakit kardiovaskular dan pernafasaan, diabetes tipe 2, jenis kanker tertentu, dan mengurangi risiko semua penyakit morbiditas dan nutrisi berkaitan erat dengan mortalitas (jumlah kematian), status nutrisi yang baik dan asupan protein yang cukup dapat mengurangi kejadian penyakit paru-paru seperti halnya makanan dan cemilan kaya energi dan protein untuk meningkatkan otot. Metode: Penelitian ini menggunakan analisis korelasional dengan menggunakan cross-sectional study. lokasi pengambilan data dilakukan di SMPN 26 Bandung. Instrumen menggunakan Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C) dan Subjective Global Assessment (SGA). Hasil: Karakteristik siswa berdasarkan berat badan (45.20 ± 9.16 ) tinggi badan (151.65 ± 6.91) dan IMT (19.63 ± 3.70). Nilai kapasitas paru dan nilai aktivitas fisik nilai FVC (1.82 ± 0.72), nilai FEV1 (1.85 ± 1.55) dan nilai aktivitas fisik (2.30 ± 0.42). Nilai hubungan aktivitas fisik dengan kapasitas vital paru (FVC) nilai korelasi (0.015), (FEV1) nilai korelasi (0.067). Hubungan nilai aktivitas fisik dan kapasitas vital paru (FVC) nilai korelasi (0.044) (FEV1) nilai korelasi (0.173). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu status nutrisi siswa dengan lokasi sekolah tercemar polusi udara adalah cenderung kurus, selanjutnya tingkat kapasitas vital paru siswa dengan lokasi yang tercemar polusi udara adalah kurang dan memiliki derajat hubungan yang sangat lemah antara aktivitas fisik dan status nutrisi terhadap kapasitas vital paru, saran dari peneliti kepada siswa dan masyarakat untuk tetap menjaga asupan nutrisi dan melakukan kegiatan aktivitas fisik dengan tujuan menjaga kemampuan kapasitas vital paru untuk Pemerintah atau Dinas terkait diharapkan dapat meningkatkan kegiatan pengarahan dan pencegahan terkait bahaya paparan polusi udara khususnya di sekolah-sekolah. Dan untuk penelitian selanjutnya melakukan kajian secara langsung pengukuran fisik terkait dengan status nutrisi seseorang.