digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dewi Nurul Islami
PUBLIC yana mulyana

ESO berkontribusi pada angka morbiditas dan mortalitas pada pengguna obat. Untuk mencegah dan mendeteksi ESO, dikembangkan sistem farmakovigilans yang melibatkan pelaporan ESO oleh Tenaga Kesehatan dan pasien. Prolanis adalah sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif bagi pasien dengan penyakit kronis seperti Diabetes Melitus (DM) Tipe 2. Pasien prolanis seringkali menggunakan satu obat atau lebih secara rutin yang dapat meningkatkan risiko terjadi ESO. Pemantauan ESO sangat penting bagi pasien prolanis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengalaman dan pengetahuan pasien DM tipe 2 terkait ESO dan pelaporannya, sikap pasien Prolanis DM tipe 2 terhadap ESO, dan alasan pasien dalam pelaporan ESO kepada Tenaga Kesehatan. Penelitian dilakukan di tiga puskesmas kota bandung, yaitu Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukarasa, dan Puskesmas Ibrahim Adjie. Penelitian ini dilakukan secara observasional dengan desain potong lintang menggunakan kuesioner yang diisi oleh 102 responden. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan pasien terhadap pelaporan ESO dipengaruhi oleh pengalaman pasien mendapatkan informasi ESO (p = 0,008). Sebanyak 66 responden (65%) memiliki sikap yang positif dan sebanyak 80 responden (78%) memiliki alasan yang kuat dalam pelaporan ESO. Dari hasil uji korelasi, diperoleh hubungan yang signifikan antara sikap pasienterhadap ESO dengan alasan pasien melaporkan ESO (p = 0,001; r = 0,311). Dapat disimpulkan bahwa pengalaman mendapatkan informasi ESO mempengaruhi pengetahuan terkait pelaporan ESO. Selain itu, responden memiliki sikap terhadap ESO yang tergolong positif dan memiliki alasan melaporkan ESOyang tergolong kuat. Sikap pasien memiliki korelasi yang signifikan terhadap alasan pasien melaporkan ESO.