digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rizqa Miranda
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Tingginya kebutuhan energi, contohnya energi listrik, di Indonesia yang kian meningkat setiap tahunnya, terjadi secara bersamaan dengan jumlah produksi minyak kelapa sawit yang terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam pengembangannya, produksi minyak kelapa sawit akan menghasilkan limbah berupa Palm Oil Mill Effluent (POME). Solusi alternatif yang dapat mengatasi kebutuhan energi listrik dan mengurangi limbah POME adalah penggunaan sistem Photosynthetic Sediment Microbial Fuel Cell (PSMFC). Sistem ini mampu menghasilkan listrik secara berkelanjutan dengan adanya bantuan dari mikroalga sebagai penyuplai oksigen pada sistem dan bakteri sebagai penyuplai elektron yang akan mendegradasi sedimen organik. Walaupun begitu, kinerja PSMFC masih dapat dioptimasi. Sasaran penelitian adalah untuk meninjau pengaruh material elektroda berukuran 16 cm2 dan kultur mikroba yang digunakan terhadap kinerja PSMFC. Didapatkan bahwa, nilai OCV tertinggi diperoleh pada saat graphite sheet digunakan sebagai anoda dan katoda (senilai 227 mV), serta densitas daya maksimum dan kuat arus tertinggi diperoleh ketika stainless steel digunakan sebagai anoda dan katoda, bersama dengan kultur campuran POME di sisi anoda (senilai 0,312 mW/m2 dan 6,33 ?A, secara berturut-turut). Analisis SEM menunjukkan bahwa biofilm terbentuk secara lebih merata pada elektroda graphite sheet dan ketika kultur campuran POME digunakan. Analisis FTIR menunjukkan bahwa adanya alga yang tertimbun di sisi anoda.