Penggunaan aspal modifikasi pada perkerasan lentur merupakan salah satu
alternatif solusi dalam menangani banyaknya permasalahan kerusakan campuran
beraspal. Aspal modifikasi merupakan sebuah teknologi pengubah sifat reologi
aspal dengan menambahkan bahan tertentu seperti polimer. Aspal Performance
Grade (PG) merupakan salah satu pengembangan aspal modifikasi dengan metode
berdasarkan kinerja aspal.
Penelitian ini mencampurkan Plastik LDPE (plastomer) ke dalam Aspal PG76
dengan kandungan SBS (elastomer). Selain membandingkan reologi Aspal LDPE
(Aspal PG76 modifikasi LDPE) dan Aspal PG76 Murni melalui pengujian dynamic
shear rheometer (DSR), penelitian ini juga membandingkan ketahanan campuran
beraspal melalui pengujian Marshall Immersion, Indirect Tensile Strength (ITS),
dan Wheel Tracking menggunakan Alat Wheel Tracking Machine (WTM). Gradasi
AC-BC dan Metode Marshall dipilih sebagai jenis campuran dan metode penentuan
Kadar Aspal Optimum (KAO). Penelitian ini juga membandingkan ketahanan
terhadap retak lelah (fatigue cracking) kedua jenis campuran beraspal
menggunakan Alat Four-Point Bending (4PB).
Hasil pengujian DSR menunjukkan bahwa pencampuran Plastik LDPE sebesar 6%
pada Aspal PG76 meningkatkan kelas kinerja (PG) menjadi Aspal PG82. Campuran
Aspal LDPE 6% menghasilkan nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS) sebesar 99,79%
dan stabilitas dinamis sebesar 18.375 dan 26.250 lintasan/mm (kondisi kering dan
basah) lebih tinggi dibandingkan Campuran Aspal PG76 Murni dengan nilai IKS
sebesar 98,39%, stabilitas dinamis sebesar 9.750 dan 10.500 lintasan/mm (kondisi
kering dan basah). Hasil pengujian ITS menghasilkan nilai Tensile Strength Ratio
(TSR) Campuran Aspal LDPE 6% sebesar 83,51% lebih rendah dibandingkan
Campuran Aspal PG76 Murni sebesar 97,77%. Hasil pengujian fatigue dengan
regangan 600??, Campuran Aspal LDPE 6% menghasilkan umur lelah yang lebih
pendek sedangkan pada regangan 500?? menghasilkan umur lelah yang lebih
panjang daripada Campuran Aspal PG76 Murni.