digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adeline Handiwidjaja
PUBLIC yana mulyana

Peningkatan jumlah konsumsi senyawa obat pada era globalisasi mendorong adanya inovasi di dunia industri farmasi. Senyawa yang kerap menjadi topik penting dalam industri farmasi adalah nanopartikel. Salah satu jenis nanopartikel yang memiliki potensi sebagai antimikroba dan membantu proses penyembuhan luka yaitu nanopartikel perak. Nanopartikel perak dapat disintesis melalui metode kimia, fisika, dan biologi. Namun, metode kimia dan fisika memiliki kekurangan terkait pencemaran lingkungan dan permasalahan stabilitas. Maka, sintesis nanopartikel perak dengan metode biologi dapat menjadi solusi permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji aktivitas antimikroba dan penyembuhan luka pada nanopartikel perak hasil sintesis secara biologi. Pada penelitian ini, digunakan limbah kulit buah jeruk lemon (Citrus × limon (L.) Osbeck) sebagai sumber bioreduktor dalam green synthesis nanopartikel perak. Selanjutnya, nanopartikel perak tersebut dikarakterisasi dan diuji aktivitas antimikroba dan penyembuhan luka pada model hewan uji mencit Swiss Webster. Hasil karakterisasi menyatakan nanopartikel perak hasil sintesis biologi memiliki Surface Plasmon Resonance pada panjang gelombang pada 420 nm dan berukuran 62,9 nm dengan indeks polidispersitas sebesar 0,300. Hasil uji aktivitas antimikroba diperoleh bahwa nanopartikel perak hasil sintesis biologi dengan ekstrak kulit lemon memiliki aktivitas antimikroba sangat kuat terhadap Malassezia furfur, kuat terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Cutibacterium acnes, dan baik terhadap Staphylococcus aureus dengan konsentrasi hambat minimum secara berturut-turut sebesar 8, 16, 16, dan 64 ppm. Hasil uji aktivitas penyembuhan luka diperoleh bahwa nanopartikel perak hasil sintesis biologi dengan ekstrak kulit lemon memiliki aktivitas penyembuhan luka dengan persentase penyembuhan luka pada hari ke-9 sebesar 100%. Dari seluruh hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nanopartikel perak hasil sintesis biologi dengan ekstrak kulit lemon memiliki aktivitas antimikroba yang baik pada bakteri Gram negatif, Gram positif, dan jamur, serta memiliki aktivitas penyembuhan luka.