Peningkatan jumlah konsumsi senyawa obat pada era globalisasi mendorong adanya inovasi di
dunia industri farmasi. Senyawa yang kerap menjadi topik penting dalam industri farmasi adalah
nanopartikel. Salah satu jenis nanopartikel yang memiliki potensi sebagai antimikroba dan
membantu proses penyembuhan luka yaitu nanopartikel perak. Nanopartikel perak dapat disintesis
melalui metode kimia, fisika, dan biologi. Namun, metode kimia dan fisika memiliki kekurangan
terkait pencemaran lingkungan dan permasalahan stabilitas. Maka, sintesis nanopartikel perak
dengan metode biologi dapat menjadi solusi permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah
menguji aktivitas antimikroba dan penyembuhan luka pada nanopartikel perak hasil sintesis secara
biologi. Pada penelitian ini, digunakan limbah kulit buah jeruk lemon (Citrus Ă— limon (L.) Osbeck)
sebagai sumber bioreduktor dalam green synthesis nanopartikel perak. Selanjutnya, nanopartikel
perak tersebut dikarakterisasi dan diuji aktivitas antimikroba dan penyembuhan luka pada model
hewan uji mencit Swiss Webster. Hasil karakterisasi menyatakan nanopartikel perak hasil sintesis
biologi memiliki Surface Plasmon Resonance pada panjang gelombang pada 420 nm dan berukuran
62,9 nm dengan indeks polidispersitas sebesar 0,300. Hasil uji aktivitas antimikroba diperoleh
bahwa nanopartikel perak hasil sintesis biologi dengan ekstrak kulit lemon memiliki aktivitas
antimikroba sangat kuat terhadap Malassezia furfur, kuat terhadap Pseudomonas aeruginosa dan
Cutibacterium acnes, dan baik terhadap Staphylococcus aureus dengan konsentrasi hambat
minimum secara berturut-turut sebesar 8, 16, 16, dan 64 ppm. Hasil uji aktivitas penyembuhan luka
diperoleh bahwa nanopartikel perak hasil sintesis biologi dengan ekstrak kulit lemon memiliki
aktivitas penyembuhan luka dengan persentase penyembuhan luka pada hari ke-9 sebesar 100%.
Dari seluruh hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nanopartikel perak hasil sintesis biologi
dengan ekstrak kulit lemon memiliki aktivitas antimikroba yang baik pada bakteri Gram negatif,
Gram positif, dan jamur, serta memiliki aktivitas penyembuhan luka.