Abstrak Dwi Amanda U 22008305.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Cover Dwi Amanda U 22008305.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 1 Dwi Amanda U 22008305.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 2 Dwi Amanda U 22008305.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 3 Dwi Amanda U 22008305.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 4 Dwi Amanda U 22008305.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 5 Dwi Amanda U 22008305.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
asosiasi fasies batugamping dapat diidentifikasi berdasarkan pengamatan lapangan
dan diintegrasi dengan data inti batuan. Asosiasi fasies tersebut dari paling tua ke paling
muda adalah: asosiasi fasies Coral Bindstone-Rudstone, asosiasi fasies Prograding
Rudstone-Packstone, asosiasi fasies Packstone-Grainstone Turbidit Berlapis Baik, dan
asosiasi fasies Rudstone-Grainstone Berlapis Tebal hingga Masif.
Asosiasi fasies Coral Bindstone-Rudstone memiliki karakteristik terdiri atas fasies Platy
Coral Bindstone dan Coral Rudstone-Floatstone. Lingkungan pengendapan untuk
asosiasi fasies ini diinterpretasikan berupa tepi paparan terumbu. Asosiasi fasies
Prograding Rudstone-Packstone memiliki karakteristik terdiri atas fasies Coral
Floatstone-Rudstone dan fasies Foraminifera Packstone-Grainstone. Lingkungan
pengendapan untuk asosiasi fasies ini diinterpretasikan berupa slope terumbu.
Pengamatan lapangan menunjukkan bahwa pada asosiasi fasies ini terdapat pola-pola
progradasi, oleh karena itu asosiasi fasies ini dinamakan Prograding Rudstone-Packstone.
Asosiasi fasies Packstone-Grainstone Turbidit Berlapis Baik memiliki karakteristik
tersusun atas fasies Foraminifera Wackestone-Packstone, fasies Foraminifera PackstoneGrainstone, dan napal. Pengamatan lapangan menunjukkan pada asosiasi fasies ini
terdapat struktur sedimen gradded bedding, paralel laminasi, dan convolute yang dapat
ditafsirkan sebagai sekuen Bouma yang tidak lengkap dan merupakan ciri endapan
turbidit, oleh karena itu asosiasi fasies ini dinamakan Packstone-Grainstone Turbidit
Berlapis Baik. Lingkungan pengendapan untuk asosiasi fasies ini diinterpretasikan berupa
lingkungan basin dengan mekanisme turbidit. Asosiasi fasies Rudstone-Grainstone
Berlapis Tebal hingga Masif memiliki karakteristik tersusun atas fasies Coral FloatstoneRudstone dan Foraminifera Packstone-Grainstone. Berdasarkan pengamatan lapangan
terlihat bahwa asosiasi fasies ini kontak secara erosional dengan fasies PackstoneGrainstone Turbidit Berlapis Baik. Lingkungan pengendapan untuk asosiasi fasies ini
diinterpretasikan berupa lingkungan basin dengan mekanisme aliran debris.
Dua siklus besar dapat diamati di daerah penelitian, yaitu siklus batugamping terumbu
dan siklus batugamping fragmental. Siklus batugamping terumbu dimulai dengan
pertumbuhan terumbu yang dimanifestasikan oleh Fasies Coral Bindstone, sementara fase
keep up dimanifestasikan oleh gejala progradasi dari fasies tepi paparan terumbu. Fase
keep up dan progradasi ini ditafsirkan terjadi pada kondisi HST (highstand system tract)
yang diinterpretasikan oleh munculnya endapan bertipe turbiditik. Siklus batugamping
terumbu kemudian digantikan oleh siklus batugamping fragmental, dicirikan oleh
batugamping rudstone berlapis tebal hingga masif dengan batas bawah berupa bidang
erosi. Karakter fisik endapan rudstone berlapis tebal hingga masif memberikan indikasi
bahwa sistem energi pengendapannya lebih besar daripada turbiditik yang ada
dibawahnya, namun data paleontologi mengindikasikan bahwa kondisi batimetri dari
endapan rudstone berlapis tebal hingga masif lebih dalam dari kelompok fasies yang ada
di bawahnya.
Hasil interpretasi lingkungan pengendapan dan rekonstruksi model pengendapan
menunjukkan bahwa tubuh terumbu terletak di daerah barat daya dan prograding ke arah
timur laut, serta pengendapan batugamping semakin mendalam kearah timur laut-timur.