Pembangunan yang tidak terkendali dan berorientasi pada daratan membuat
eksistensi kanal menjadi hilang. Kanal sebagai salah satu identitas Kota Pontianak
terancam menjadi termarjinalkan apabila tidak dikembangkan lebih lanjut dan tetap
hanya menjadi saluran pembuangan belaka. Kurangnya pengendalian
pembangunan khususnya di tepian air yaitu tepian kanal menjadi salah satu sasaran
pembangunan ilegal dan mengancam keberlanjutan kanal maupun Kota Pontianak
itu sendiri. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya penataan yang tepat
dalam mempertahankan eksistensi kanal serta mengembangkan kanal agar menjadi
sebuah ruang yang berkelanjutan. Studi ini bertujuan untuk merumuskan konsep
penataan kanal Parit Tokaya melalui canal oriented development. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini secara umum menggunakan pendekatan kualitatif.
Metode analisis yang digunakan yaitu analisis theoritical descriptive, analisis
empirical descriptive, dan analisis SWOT untuk merumuskan konsep dan strategi
penataan.
Konsep yang ditawarkan dalam penataan tepian kanal Parit Tokaya yaitu konsep
pengembangan kanal dengan fungsi penggunaan campuran yang berbasis
lingkungan serta ramah terhadap akses pejalan kaki. Tepian kanal Parit Tokaya
akan dibagi menjadi 4 segmen yang terdiri dari karakteristik yang berbeda.
Keempat segmen ini kemudian diimplementasikan dengan konsep penataan tepian
kanal yang berdasarkan elemen canal oriented development dengan prinsip
normatif elemen penataan tepian, yaitu tata massa bangunan, penggunaan lahan,
aksesibilitas, utilitas, dan citra kawasan. Selain itu, konsep penataan juga akan
berfokus kepada bagaimana membuat kanal menjadi ruang terbuka yang kemudian
dapat membangkitkan aktivitas yang dapat dilakukan di tepian kanal oleh
masyarakat tepian kanal Parit Tokaya itu sendiri maupun masyarakat Kota
Pontianak