digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangunan yang tidak terkendali dan berorientasi pada daratan membuat eksistensi kanal menjadi hilang. Kanal sebagai salah satu identitas Kota Pontianak terancam menjadi termarjinalkan apabila tidak dikembangkan lebih lanjut dan tetap hanya menjadi saluran pembuangan belaka. Kurangnya pengendalian pembangunan khususnya di tepian air yaitu tepian kanal menjadi salah satu sasaran pembangunan ilegal dan mengancam keberlanjutan kanal maupun Kota Pontianak itu sendiri. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya penataan yang tepat dalam mempertahankan eksistensi kanal serta mengembangkan kanal agar menjadi sebuah ruang yang berkelanjutan. Studi ini bertujuan untuk merumuskan konsep penataan kanal Parit Tokaya melalui canal oriented development. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini secara umum menggunakan pendekatan kualitatif. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis theoritical descriptive, analisis empirical descriptive, dan analisis SWOT untuk merumuskan konsep dan strategi penataan. Konsep yang ditawarkan dalam penataan tepian kanal Parit Tokaya yaitu konsep pengembangan kanal dengan fungsi penggunaan campuran yang berbasis lingkungan serta ramah terhadap akses pejalan kaki. Tepian kanal Parit Tokaya akan dibagi menjadi 4 segmen yang terdiri dari karakteristik yang berbeda. Keempat segmen ini kemudian diimplementasikan dengan konsep penataan tepian kanal yang berdasarkan elemen canal oriented development dengan prinsip normatif elemen penataan tepian, yaitu tata massa bangunan, penggunaan lahan, aksesibilitas, utilitas, dan citra kawasan. Selain itu, konsep penataan juga akan berfokus kepada bagaimana membuat kanal menjadi ruang terbuka yang kemudian dapat membangkitkan aktivitas yang dapat dilakukan di tepian kanal oleh masyarakat tepian kanal Parit Tokaya itu sendiri maupun masyarakat Kota Pontianak