ABSTRAK Muhammad Abdan Syakuron
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - MUHAMMAD ABDAN SYAKURON
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - MUHAMMAD ABDAN SYAKURON
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - MUHAMMAD ABDAN SYAKURON
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - MUHAMMAD ABDAN SYAKURON
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - MUHAMMAD ABDAN SYAKURON
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - MUHAMMAD ABDAN SYAKURON
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - MUHAMMAD ABDAN SYAKURON
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - MUHAMMAD ABDAN SYAKURON
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Sarana Gas Nusaraya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam jasa
perbaikan dan pemeliharaan tabung gas LPG 3 kg. Selama tahun 2022, rata-rata
persentase tidak tercapainya permintaan produksi yaitu sebesar 2,17%. Faktor
dominan yang menyebabkan perusahaan tidak dapat menggapai permintaan
produksi yaitu terjadinya produk cacat. Pada proses produksinya, PT Sarana Gas
Nusaraya menjalankan tiga hal, yaitu retest, repair dan gabungan retest & repair.
Dari proses produksi tersebut, 64% cacat yang terjadi diperoleh dari proses
gabungan retest & repair. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk
memperbaiki kualitas proses perbaikan/pemeliharaan tabung gas LPG 3 kg pada
tahap retest & repair agar dapat mengurangi jumlah cacat yang terjadi.
Perbaikan kualitas proses pemeliharaan tabung gas LPG 3 kg dilakukan dengan
menggunakan metodologi six sigma dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure,
Analyze, Improve, Control). Pada tahap define, dilakukan pembuatan project
charter, pengamatan proses perbaikan tabung gas serta pembuatan diagram SIPOC,
identifikasi jenis-jenis cacat, dan penentuan faktor Critical to Quality. Pada tahap
measure, diperoleh persentase cacat jahitan selama rentang 1 September hingga 31
Oktober 2022 yaitu sebesar 2,70% dengan nilai sigma sebesar 2,8892. Pada tahap
analyze, diperoleh lima jenis cacat yang dijadikan fokus penelitian yaitu cacat
warna cat tidak merata, deformasi footring, deformasi handguard, warna cat
membaur, dan lecet pada tabung. Kemudian dilakukan pencarian faktor dan
subfaktor penyebab masalah pada kelima jenis cacat tersebut dengan menggunakan
metode Delphi dan digambarkan dengan diagram sebab akibat. Kemudian dengan
menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), diperoleh lima
subfaktor penyebab masalah yang perlu diprioritaskan penyelesaian masalahnya.
Pada tahap improve, terdapat lima alternatif solusi yang ditawarkan, namun hanya
empat alternatif solusi yang disetujui oleh perusahaan, yaitu (1) pembuatan layout
seperti penerapan prinsip 5S, (2) penggunaan troli baru dengan desain dan
spesifikasi yang dapat meminimalisir terjadinya produk cacat, (3) pengunaan
handling garpu dua jari dengan spesifikasi dan desain yang baik, dan (4) pembuatan
tanda peringatan batas penumpukkan tabung di lantai dan di dinding. Pada tahap
control, dibuat timeline pelaksanaan untuk memastikan seluruh alternatif solusi
berjalan sesuai rencana. Keempat solusi tersebut telah dijalankan, namun status
pelaksanaannya belum selesai.
Pada objek penelitian, terdapat sepuluh faktor dan sebelas subfaktor penyebab
terjadinya cacat. Lima subfaktor telah diberikan alternatif solusinya dan empat
alternatif solusi telah dirumuskan pada penelitian.