digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Cynthia
PUBLIC yana mulyana

Sejak pandemi COVID-19, masyarakat semakin sadar pentingnya meningkatkan imunitas tubuh. Respons imun dapat dioptimalkan dengan penggunaan imunomodulator. Imunomodulator adalah senyawa yang dapat meregulasi sistem imun. Imunomodulator dapat diperoleh dari tanaman seperti yang dicari dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan menguji efek imunomodulator daun teh hijau. Bahan aktif dalam daun teh hijau diekstraksi dengan etanol 70% secara maserasi. Dua dosis ekstrak etanol daun teh hijau (EDTH) yang diuji yaitu 0,3 (EDTH DR) dan 0,6 mg/kg bb (EDTH DT). Aktivitas imunomodulator EDTH diuji pada mencit BALB/c. Hasil uji terhadap respons imun non-spesifik melalui uji bersihan karbon menunjukkan EDTH DR dan DT bersifat imunostimulasi dengan indeks fagositik EDTH DR = 1,65 dan EDTH DT = 1,14. Kedua dosis EDTH juga meningkatkan indeks hati secara signifikan (DR = 6,2 ± 0,9 dan DT 6,3 ± 0,3 vs kontrol 5,4 ± 0,4). Pada dosis rendah EDTH meningkatkan indeks limpa secara signifikan (1,02 ± 0,3 vs 0,64 ± 0,04). Pada uji terhadap respons imun spesifik, kedua dosis EDTH dapat menstimulasi respons imun humoral melalui peningkatan titer antibodi primer dan sekunder. Kedua dosis EDTH juga mempengaruhi respons imun seluler dengan meningkatkan produksi IFN-?, dan hanya EDTH DT yang meningkatkan produksi IL-2 secara signifikan (8,806 ± 0,597 vs 6,101 ± 0,793 pg/mL). Pada uji peroksidasi lipid, kedua dosis EDTH dapat menghambat pembentukan MDA sebagai indikasi efek antioksidan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun teh hijau memiliki efek imunomodulator dengan aktivitas imunostimulasi.