digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Asri Adam
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Dampak dari pemanasan global belakangan ini mulai sering dirasakan dampaknya oleh kita. Kenaikan suhu permukaan bumi, kesulitan air bersih, perubahan cuaca yang tidak menentu, hingga kebakaran hutan yang terjadi dimana-mana merupakan runtutan panjang akibat pemanasan global. Penyebab utamanya adalah emisis karbon yang terperangkap di atmosfer dan membuat suhu permukaan bumi meningkat. Emisi karbon ini merupakan sumbangsih dari aktivitas industri di berbagai sektor, tidak terkecuali sektor konstruksi. Pada dasarnya, sektor industri konstruksi memiliki kontribus terhadap emisi karbon secara tidak langsung, melainkan akibat dari konsumsi energi listrik yang digeneratori oleh PLTU. Konsumsi energi listrik ini paling banyak didistribusikan untuk bangunan dengan fungsi residensial, dan non-residensial termasuk bangunan perkantoran. Dalam hal ini, efisiensi konsumsi energi pada bangunan akan memiliki dampak signifikan terhadap penakanan emisi karbon secara global. Dengan perencanaan dan metode perancangan yang tepat, keberadaan bangunan perkantoran yang mengakomodasi aktivitas perekonomian dapat menjadi salah satu faktor dalam menekan konsumsi energi pada sektor industri. Permasalahan global ini memerlukan implementasi secara fisik yang terukur agar dapat menghemat konsumsi energi secara absolut dan tidak hanya sebatas konsep. Efisiensi konsumsi energi coba direalisasikan pada bangunan perkantoran dengan menggunakan strategi pasif desain dengan pendekatan arsitektur bioklimatik. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi kondisi lingkungan sekitar dalam memenuhi kebutuhan pendukung aktivitas pada bangunan perkantoran, yakni pencahayaan dan penghawaan. Strategi pasif desain yang diimplementasikan bertujuan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami pada ruangan sehingga tingkat konsumsi energi listrik dapat ditekan.