ABSTRAK Cyril Faustino Widyanto
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Cyril Faustino Widyanto
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Cyril Faustino Widyanto
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Cyril Faustino Widyanto
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Cyril Faustino Widyanto
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Cyril Faustino Widyanto
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Cyril Faustino Widyanto
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 Cyril Faustino Widyanto
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Cyril Faustino Widyanto
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Wear Kultur, Cynical.exe, dan Wear Label adalah UMKM-UMKM yang bergerak
di bidang fashion dengan tahap pertumbuhan organisasi masing-masing.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan bersama dengan pemilik UMKM,
permasalahan yang dimiliki antara lain tren fashion yang cepat sekali berubah,
cashflow yang masih belum stabil, dan pemasaran yang masih belum efektif
dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rancangan indikator
kinerja proses bisnis yang tepat bagi objek-objek UMKM pada bidang fashion.
Penelitian dilaksanakan dengan metode diskusi, wawancara, dan Pugh Method.
Hasil yang diperoleh dari penilaian indikator bisnis yaitu terdapat empat indikator
yang muncul pada tiga tahap pertumbuhan (customer-focus, kualitas, waktu, dan
biaya), tiga indikator yang muncul pada dua tahap pertumbuhan (jumlah informasi,
fleksibilitas, dan tingkat standarisasi), dan empat indikator yang muncul hanya di
satu tahap pertumbuhan (panjang proses, volume kerja, penugasan kerja, dan
jumlah kasus). Penelitian menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain masing-
masing terdapat enam indikator (waktu, customer-focus, fleksibilitas, kualitas,
panjang proses, dan waktu) pada tahap Entrepreneurial, tujuh indikator (customer-
focus, tingkat standarisasi, kualitas, jumlah informasi, waktu, biaya, dan
fleksibilitas) pada tahap Growth, dan sepuluh indikator (kualitas, jumlah informasi,
waktu, fleksibilitas, customer-focus, tingkat standarisasi, volume kerja, penugasan
kerja, biaya, dan jumlah kasus) pada tahap Expansion yang mengawal ketercapaian
tujuan strategis UMKM.