2008 TA PP AUGUST P SIBARANI 1-COVER.pdf
2008 TA PP AUGUST P SIBARANI 1-BAB1.pdf
2008 TA PP AUGUST P SIBARANI 1-BAB2.pdf
2008 TA PP AUGUST P SIBARANI 1-BAB3.pdf
2008 TA PP AUGUST P SIBARANI 1-BAB4.pdf
2008 TA PP AUGUST P SIBARANI 1-BAB5.pdf
2008 TA PP AUGUST P SIBARANI 1-BAB6.pdf
2008 TA PP AUGUST P SIBARANI 1-PUSTAKA A.pdf
2008 TA PP AUGUST P SIBARANI 1-PUSTAKA B.pdf
2008 TA PP AUGUST P SIBARANI 1-PUSTAKA C.pdf
2008 TA PP AUGUST P SIBARANI 1-PUSTAKA D.pdf
Jumlah rata-rata unsur Au dalam kerak bumi adalah sebesar 0,004 gram per ton (ppm). Proses geologi menyebabkan terkosentrasinya unsur Au lebih dari jumlah rata-rata unsur Au di kerak bumi. Logam emas merupakan salah satu komoditas logam berharga yang mempunyai harga yang tinggi dan pasar yang stabil. Salah satu penambangan emas yang terbesar di Indonesia adalah penambangan emas-perak Pongkor.
Urat kuarsa merupakan petunjuk utama adanya mineralisasi emas. Adanya karakteristik mineralogi dan tekstur yang khas (fasies) dari urat kuarsa tersebut dapat digunakan untuk menentukan urat pembawa emas yang paling kaya.
Penelitian yang dilakukan didasarkan pada 27 conto, yang berasal dari permukaan, level 515 m, level 600 m, level 700 m. Studi yang dilakukan meliputi pengamatan petrografi dan interpretasi grafik XRD.
Urat Ciurug mempunyai tekstur kuarsa yang beragam, yaitu : massive texture, banded texture, colloform texture, comb texture, breccia texture,dan crustiform texture.
Hasil penelitian urat Ciurug menunjukkan 4 fasies tahapan pembentukan urat yaitu : fasies carbonate-quartz (CQ), fasies manganese carbonate-quartz (MCQ), fasies banded-massive quartz (BMQ), fasies gray sulfide-quartz (GSQ). Fasies yang paling banyak mengandung mineral sulfida adalah fasies BMQ dan GSQ.
Alterasi hidrotermal yang terjadi di daerah urat Ciurug umumnya intensif. Contoh yang diamati berasal dari 5 zona alterasi hidrotermal, yaitu : silisifikasi, alterasi K-feldspar, alterasi illit/smektit, alterasi argilik, dan alterasi propilitik.