digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TA PP FAHRI HIDAYAT ARYA DJATMIKA 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Ulkus diabetikum merupakan komplikasi penyakit diabetes yang belum maksimal penanganannya di Indonesia. Statistik menyatakan penderita Diabetes Melitus (DM) di Indonesia masih sangat mengkhawatirkan yaitu mencapai 19.47 juta pada tahun 2021 dan sebesar 40%-80. Hal tersebut patut menjadi perhatian bersama karena ulkus diabetikum dapat berujung amputasi dan kematian. Angka amputasi dan kematian di Indonesia sendiri masih tinggi yaitu masing-masing 16% dan 25%, sedangkan jumlah biaya pengobatannya tidak sedikit, yaitu mulai dari 200 ribu untuk perawatan luka dan 130-150 juta untuk biaya amputasi. Debridement merupakan salah satu cara penanganan luka kronis seperti ulkus diabetikum dengan menggunakan antibiotik, namun pada akhir tahun 1990 muncul fenomena resistensi luka kronis terhadap antibiotik. Berdasarkan berbagai permasalahan yang telah disebutkan, diperlukan suatu solusi yang menyelesaikan baik secara efektivitas penanganan maupun biaya. Maggot Debridement Therapy (MDT) merupakan teknik debridement luka kronis yang memanfaatkan maggot atau belatung sebagai agen terapinya. Penggunaan maggot untuk mengobati luka telah ditemukan sejak tahun 1557 dan kini telah terbukti efektivitasnya untuk menjadi alternatif pengobatan luka kronis secara hasil pengobatan dan biaya yang diperlukan. Pengobatan MDT telah dilakukan di berbagai negara eropa, amerika, hingga beberapa negara asia, namun Indonesia masih belum menjadi salah satu negara di antaranya karena belum terdapat pihak yang mampu menyediakan maggot steril. Selain itu, penerimaan dan stigma dari masyarakat terkait terapi maggot juga menjadi permasalahan yang harus diselesaikan. Oleh karena itu tugas akhir ini berupaya untuk merancang produk pengembangbiakkan maggot yang terintegrasi dengan fitur sterilisasi serta merancang produk pendukung pengaplikasian terapi MDT kepada pasien sehingga MDT dapat dilaksanakan praktiknya di Indonesia.