Pasar tradisional merupakan wadah untuk kegiatan menjual dan membeli
barang-barang hasil produksi pertanian dan lainnya. Pasar berperan penting
dalam perputaran ekonomi melalui peningkatan kesempatan kerja, pendapatan
masyarakat, dan mengurangi kemiskinan. Meskipun sangat penting, namun
nyatanya pasar tradisional banyak yang masih di bawah standar dan ketentuan
yang sudah ditentukan. Saat ini pasar tradisional dekat dengan kondisi yang
kurang tertata dan kumuh. Hal tersebut juga terjadi di Kawasan Pasar Rau di
Kota Serang. Pada pasar ini, terdapat persoalan berupa kemacetan, lahan parkir
yang kurang memadai, banyaknya pedagang yang memakan badan jalan, juga
pengelolaan sampah yang kurang baik. Selain itu, terdapat banyak kios atau toko
yang tidak aktif atau terbengkalai. Kondisi- kondisi ini menyebabkan fungsi Pasar
Rau sebagai pasar dan pusat ekonomi di Kota Serang menjadi kurang optimal.
Persoalan tersebut berusaha diselesaikan dengan perancangan ulang dengan
metode perancangan fragmental dengan pengambilan data primer melalui
observasi dan wawancara maupun sekunder melalui peninjauan literatur dan
ulasan Google. Pada perancangan ini, diawali dengan perumusan prinsip
normatif dan kriteria serta potensi dan persoalan dan dilanjutkan dengan
perumusan gagasan perancangan serta rancangan 3D kawasan pasar
berdasarkan prinsip serta konsep yang telah dirancang. Hasil dari perancangan
ini yaitu perancangan kawasan Pasar Rau yang aktif dan nyaman dengan
menyediakan jalur pejalan kaki yang nyaman, menyediakan area PKL tersendiri,
menyediakan sirkulasi yang teratur, menata zona-zona dagangan, dan pemenuhan
fasilitas penunjang yang tercantum pada standar maupun hasil analisis preseden.