Abstrak:
Aktivitas kendaraan bermotor di kota Bandung telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap pencemaran karbon monoksida. Laju pertumbuhan kendaraan di Kota Bandung 12 % per tahun menyebabkan masalah semakin serius terhadap upaya penanganan pencemaran udara. Konsentrasi karbon monoksida saat ini masih dibawah ambang baku mutu, namun jika tidak dilakukan upaya penanganan, maka ambang baku mutu tersebut akan terlampaui. Karbon monoksida adalah gas yang sangat beracun bagi manusia dan mahluk hidup lainnya.
Pengembangan model dispersi pencemaran udara menghasilkan aiat bantu untuk memprediksi pencemaran udara dan untuk mendukung keputusan. Berdasarkan validasi tingkat kesalahan model adalah 6,5 %. Hal yang hams dilakukan untuk perbaikan model adalah pengumpulan data yang lebih rinci.