ABSTRAK Muhammad Adhipatiunus
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - MUHAMMAD ADHIPATIUNUS
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - MUHAMMAD ADHIPATIUNUS
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - MUHAMMAD ADHIPATIUNUS
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - MUHAMMAD ADHIPATIUNUS
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Simulasi aliran inkompresibel adalah salah satu topik yang paling banyak
diteliti di keilmuan aerodinamika. Asumsi inkompresibel dapat digunakan
untuk mensimulasikan aliran yang bergerak pelan melalui suatu benda
untuk mendapatkan koefisien aerodinamika seperti koefisien gaya angkat
dan gaya hambat. Salah satu proses dalam mensimulasikan aliran adalah
meshing. Umumnya, meshing bisa memakan banyak waktu dan sulit
digunakan untuk mensimulasikan benda bergerak dan berdeformasi. Untuk
menjawab permasalahan ini, metode tanpa mesh seperti MPS dan SPH
dikembangkan untuk melakukan simulasi dengan metode tanpa mesh dimana
partikel bertindak sebagai satuan komputasi untuk menggantikan mesh, hal
ini dapat mempercepat waktu komputasi. MPS dikembangkan lebih lanjut
menjadi LSMPS yang memiliki tingkat akurasi yang lebih baik, penelitian
lanjutan juga memungkinkan multi-resolution dimana distribusi partikel di
area yang membutuhkan akurasi tinggi dapat dibuat padat dan area yang
jauh dari objek dibuat renggang. Umumnya, metode partikel menggunakan
kerangka Lagrangian, namun kerangka Eulerian memiliki kelebihan karena
posisi partikel tidak bergerak terhadap waktu sehingga susunan partikel tetap
sama sepanjang simulasi. Namun pada kerangka Eulerian, terdapat suku
konveksi yang harus distabilkan karena merupakan persamaan differensial
parsial hiperbolik. Pada penelitian ini, penalisasi Brinkman juga digunakan
untuk memodelkan aliran pada batas benda padat, kecepatan pada benda
padat dapat dibuat untuk memenuhi kondisi non-slip pada batas benda padat.
Kasus yang digunakan adalah aliran dua dimensi melalui sebuah lingkaran.