ABSTRAK Muhammad Dhany Ashedananta
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Muhammad Dhany Ashedananta
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Dhany Ashedananta
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Dhany Ashedananta
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Dhany Ashedananta
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Dhany Ashedananta
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Dhany Ashedananta
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR Muhammad Dhany Ashedananta
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
2023 TA TF MUHAMMAD DHANY ASHEDANANTA 13319078 LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kendaraan otonom telah menjadi salah satu solusi transportasi bagi banyak orang.
Namun, masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan agar kendaraan
otonom dapat beroperasi dengan baik pada skala besar. Salah satu dari
permasalahan tersebut adalah sistem lokalisasi, yaitu penentuan posisi kendaraan
otonom dalam suatu daerah. Sensor yang selama ini digunakan pada proses
lokalisasi masih memiliki kekurangan, misalnya Global Positioning System (GPS)
yang tidak akurat saat sinyal satelit terhalang, Light Detection and Ranging
(LiDAR) yang mahal serta memakan waktu komputasi yang cukup lama, dan
kamera biasa yang sangat sensitif terhadap perubahan kondisi visual.
Oleh karena itu, pada tugas akhir ini dilakukan perancangan sistem lokalisasi
menggunakan High Definition Map (HD Map) yang merupakan teknologi berupa
peta kondisi suatu daerah yang disimpan sebagai memori pada komputer kendaraan
otonom. Pada tugas akhir ini, digunakan kamera monokuler untuk pendeteksian
fitur marka jalan. Proses pendeteksi fitur marka jalan terhadap citra kamera dengan
backbone ERFNet dan metode Baseline menghasilkan akurasi sebesar 96,04%.
Kemudian, fitur tersebut digabungkan dengan informasi dari Inertial Measurement
Unit (IMU) berupa posisi untuk memperoleh kurva bentuk jalan. Berikutnya, kurva
ini akan dicocokkan dengan point cloud HD Map sehingga diperoleh hasil lokalisasi
berupa koordinat kendaraan otonom pada peta. Hasil lokalisasi ini menghasilkan
nilai error yang cukup besar antara 14,2-311,1 meter jika sistem dibandingkan
dengan data GPS sebagai ground truth. Meskipun demikian, sistem yang diusulkan
dapat menghemat biaya maupun beban komputasi karena point cloud map hanya
diambil satu kali (tidak secara real-time) dan tidak butuh untuk diperbarui setiap
saat.