Abstrak Yosa Al Mizani 22008024.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Cover Yosa Al Mizani 22008024.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 1 Yosa Al Mizani 22008024.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 2 Yosa Al Mizani 22008024.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 3 Yosa Al Mizani 22008024.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 4 Yosa Al Mizani 22008024.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 5 Yosa Al Mizani 22008024.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Daftar Pustaka Yosa Al Mizani 22008024.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Lampiran Yosa Al Mizani 22008024.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Dalaman Berembang-Karangmakmur, Sub-Cekungan Jambi, merupakan wilayah
PT Pertamina EP yang belum dieksplorasi secara intensif. Setelah dilakukan
beberapa pengeboran, kecenderungan tingkat keberhasilan semakin menurun. Hal
ini terlihat dari rasio sukses pada sumur-sumur eksplorasi sebesar 51%. Studi ini
bermaksud untuk mengetahui aspek geokimia yaitu karakteristik dari hidrokarbon
dan batuan induk area sekitar Dalaman Berembang-Karangmakmur. Di samping
itu untuk mengetahui potensi batuan induk pada Formasi Gumai.
Evaluasi pada studi ini menggunakan dua belas data sumur meliputi data batuan
induk, gas dan minyak yang teranalisis. Karakteristik gas, minyak dan batuan
induk ditentukan dari analisis tipe kerogen, Rock-Eval pirolisis, kromatografi gas,
biomarker dari analisis kromatografi gas-spektrometri massa dan isotop karbon.
Korelasi antara minyak dan minyak, minyak dan batuan induk, dan gas dan batuan
induk yang diaplikasikan pada area studi dapat memberikan penjelasan
keberadaan hidrokarbon. Pemodelan kematangan dan jalur migrasi hidrokarbon
dapat mengkonfirmasi sejarah dari pembentukan dan migrasi hidrokarbon.
Minyak dari Formasi Talang Akar dan Formasi Gumai dapat dibedakan
berdasarkan analisis biomarker. Minyak pada Formasi Talang Akar secara umum
diendapkan pada lingkungan fluvio-deltaik dan untuk Formasi Gumai diendapkan
pada lingkungan marin. Berdasarkan analisis isotop karbon, gas yang terbentuk di
area Dalaman Berembang-Karangmakmur termasuk dalam gas termogenik yang
memiliki kematangan yang cukup tinggi.
Batuan induk Formasi Talang Akar dan Formasi Gumai mempunyai kerogen tipe
II dan III. Serpih dari Formasi Gumai merupakan endapan marin yang kaya
dengan alga marin. Berdasarkan analisis biomarker, batuan induk Formasi Talang
Akar sudah matang dan untuk Formasi Gumai baru memasuki awal matang.
Korelasi batuan induk dari Formasi Gumai terhadap minyak yang dites pada
Formasi Gumai menunjukkan korelasi yang baik. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa pada Formasi Gumai yang lebih dalam akan matang yang menghasilkan
minyak yang terperangkap pada formasi tersebut. Hasil dari pemodelan 2D
menunjukkan hidrokarbon yang dihasilkan dari dalaman lokal mengisi reservoir
lokal (utara dan selatan) yang dipisahkan oleh sesar.