Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki tingkat pemahaman pelanggan dan potensi ambiguitas seputar definisi slow fashion dan sustainable fashion. Terutama, dalam ranah luas industri fashion Indonesia, terdapat beberapa merek slow fashion yang mungkin mengalami kesulitan dalam membedakan makna slow fashion dan sustainable fashion, yang berpotensi mengakibatkan miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu, termasuk mengidentifikasi tindakan spesifik yang dilakukan pelanggan untuk menghindari pembelian fast fashion, mengevaluasi pemahaman pelanggan tentang perbedaan antara slow fashion dan sustainable fashion, mengeksplorasi keyakinan yang melarang penerimaan slow fashion, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pelanggan, dan mengusulkan kategori-kategori potensial slow fashion untuk meningkatkan keberlanjutan di Indonesia. Dengan mengatasi tujuan-tujuan ini, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman perilaku konsumen dan pengembangan strategi yang efektif untuk industri fashion yang lebih berkelanjutan. Metode kualitatif digunakan, dengan analisis dilakukan menggunakan NVIVO. Data akan divalidasi lebih lanjut melalui triangulasi data, melibatkan mini survey dan tinjauan literatur yang luas. Hasil penelitian ini memiliki relevansi bagi industri slow fashion di Indonesia, dengan meningkatkan kesadaran di kalangan individu dan membuka potensi bisnis yang lebih besar.