Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fakta bahwa lapangan-lapangan tua di Indonesia menghadapi
penurunan produksi yang signifikan. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk heterogenitas
reservoir yang mengakibatkan distribusi yang tidak merata dari fluida dan tekanan dalam reservoir. Stimulasi
sumur bisa menjadi salah satu solusi terbaik untuk meningkat kemampuan produksi sebuah sumur. Salah satu
metode dalam stimulasi sumur adalah Matrix Acidizing. Matrix acidizing merupakan Teknik dalam stimulasi
sumur dimana sebuah asam akan diinjeksikan kedalam formasi untuk melarukan mineral-mineral yang ada di
dalam formasi yang akan memperbaiki atau meningkatkan permeability di dekat wellbore.
Sebelum dilakukan Matrix Acidizing, perlu dilakukan terlebih dahulu proses screening pada well yang ada. Hal
ini dimaksudkan untuk untuk meningkatkan kemungkinan berhasil dari Matrix Acidizing dan juga efficiency dari
proses yang kita lakukan. Objektif dari paper ini adalah memberikan candidate terbaik dari workflow yang sudah
akan dipaparkan. Adapun konsep dasar dalam pemilihan awal candidate adalah menggunakan Heterogenity
Indeks (HI). Selain itu, parameter lain yang digunakan dalam proses screening adalah EUR dari well yang
dimiliki. Setelah mendapatkan short-list dari well yang akan dilakukan Matrix Acidizing, maka akan dilakukan
nodal analysis, proses design untuk Matrix Acidizing, dan perhitungan potensial gain dari hasil stimulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari tiga sumur yang dipilih dari 24 sumur untuk dilakukan matrix
acidizing, semua sumur mengalami peningkatan signifikan dalam produksi setelah proses stimulasi. Penelitian
ini memberikan bukti bahwa metode pemilihan sumur dengan HI dan stimulasi sumur dengan matrix acidizing
dapat berhasil meningkatkan produksi sumur pada lapangan tua di Indonesia..