digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fakta bahwa lapangan-lapangan tua di Indonesia menghadapi penurunan produksi yang signifikan. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk heterogenitas reservoir yang mengakibatkan distribusi yang tidak merata dari fluida dan tekanan dalam reservoir. Stimulasi sumur bisa menjadi salah satu solusi terbaik untuk meningkat kemampuan produksi sebuah sumur. Salah satu metode dalam stimulasi sumur adalah Matrix Acidizing. Matrix acidizing merupakan Teknik dalam stimulasi sumur dimana sebuah asam akan diinjeksikan kedalam formasi untuk melarukan mineral-mineral yang ada di dalam formasi yang akan memperbaiki atau meningkatkan permeability di dekat wellbore. Sebelum dilakukan Matrix Acidizing, perlu dilakukan terlebih dahulu proses screening pada well yang ada. Hal ini dimaksudkan untuk untuk meningkatkan kemungkinan berhasil dari Matrix Acidizing dan juga efficiency dari proses yang kita lakukan. Objektif dari paper ini adalah memberikan candidate terbaik dari workflow yang sudah akan dipaparkan. Adapun konsep dasar dalam pemilihan awal candidate adalah menggunakan Heterogenity Indeks (HI). Selain itu, parameter lain yang digunakan dalam proses screening adalah EUR dari well yang dimiliki. Setelah mendapatkan short-list dari well yang akan dilakukan Matrix Acidizing, maka akan dilakukan nodal analysis, proses design untuk Matrix Acidizing, dan perhitungan potensial gain dari hasil stimulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari tiga sumur yang dipilih dari 24 sumur untuk dilakukan matrix acidizing, semua sumur mengalami peningkatan signifikan dalam produksi setelah proses stimulasi. Penelitian ini memberikan bukti bahwa metode pemilihan sumur dengan HI dan stimulasi sumur dengan matrix acidizing dapat berhasil meningkatkan produksi sumur pada lapangan tua di Indonesia..