digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan Fanza ditemukan pertama kali pada tahun 1997 dengan kandungan hidrokarbon berupa gas, terletak di Basin Sumatera Selatan. Bertindak sebagai batuan reservoir adalah batugamping dari Formasi Baturaja. Pada saat ini lapangan tersebut sedang dalam tahap pengembangan, sehingga diperlukan suatu pemodelan tiga dimensi untuk mengoptimalkan cadangan hidrokarbon yang dapat diambil. Pemodelan tiga dimensi dilakukan dengan mengintegrasikan data bawah permukaan berupa seismik, data log sumur dan data batuan inti. Pendistribusian parameter reservoir akan dilakukan dengan mengaplikasikan metoda geostatistik. Metoda geostatistik mampu memodelkan heterogenitas reservoir secara kuantitatif dengan lebih detail dan akurat dengan mengintegrasikan berbagai sumber data (geologi, geofisika, produksi, reservoir) dari bermacam skala. Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas terhadap parameter properti untuk mengetahui parameter yang paling besar kontribusinya terhadap hasil perhitungan cadangan. Selain itu dilakukan juga analisa probabilitas terhadap perhitungan cadangan untuk mengetahui rentang distribusinya. Pengaplikasian metode geostatistik pada pemodelan reservoir tiga dimensi di Lapangan Fanza menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal tersebut dibuktikan dengan mampunya metode ini memprediksi beberapa kondisi reservoir dengan tingkat keakuratan yang cukup tinggi, terbukti baik melalui validasi metode statistik maupun metode blind well. Analisa ketidakpastian dan sensitivitas parameter untuk perhitungan volumetrik volume gas awal memberikan hasil parameter porositas sebagai parameter efek ketidakpastian yang paling signifikan terhadap hasil akhir dari perhitungan volumetric OGIP Lapangan Fanza. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode simulasi Monte Carlo didapatkan harga probabilitas volumetric OGIP Lapangan Fanza. Selanjutnya rentang probabilitas nilai cadangan tersebut dapat digunakan untuk perencanaan desain pengembangan lapangan selanjutnya.