digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Marcelino Villarruel Arif
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Minyak kelapa sawit merupakan komoditas yang sangat lazim digunakan dan menjadi produk yang digunakan dalam beragam produk pangan maupun non-pangan. Minyak sawit diperoleh dari crude palm oil diolah lebih lanjut agar dapat digunakan atau dikonsumsi. Proses pemurnian CPO ini menggunakan suhu tinggi, memicu terbentuknya senyawa berbahaya yaitu 3-chloropropane-1,2 diol (3-MCPD) dan Glisidil Ester (GE) pada RBDPO. 3-MCPD dan GE merupakan komponen yang berbahaya bagi tubuh dalam jumlah berlebih dan terutama bagi balita yang mengkonsumsi komponen tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan adsorpsi terhadap 3-MCPD dan GE menggunakan adsorben berupa komposit berbasis zeolit-karbon aktif-kitosan. Adsorben yang digunakan merupakan komposit yang diproduksi dari zeolit alami yaitu modernit, karbon aktif dari tempurung kelapa, dan kitosan dari kulit udang. Adsorpsi dilakukan dengan variasi temperatur operasi (35; 45; 60; 90)oC, variasi jumlah adsorben (1%; 2%; 4%)-w/w. Selain itu, adsorpsi juga dilakukan secara kontinyu sehingga diperoleh kurva breakthrough dengan variasi jumlah adsorben 0,6 gr dan 2,5 gr. Data adsorpsi diolah dengan model Langmuir, Freundlich, Dubinin-Radushkevich, dan Temkin. Berdasarkan hasil percobaan variasi temperatur, diperoleh kinetika adsorpsi mendekati model kinetika pseudo second order. Didapati kapasitas adsorpsi, konstanta laju adsorpsi, dan %-removal berkurang seiring dengan meningkatnya temperatur operasi. Dengan %-removal terbesar pada suhu 45oC sebanyak 95,45%. Variasi jumlah adsorben menunjukkan kapasitas adsorpsi kesetimbangan (qe) berkurang berkurang sedangkan %-removal bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah adsorben yang digunakan. Dimana, %-removal terbesar diperoleh pada jumlah adsorben 4%-w/w sebesar 79,47% dan qe, terbesar diperoleh pada jumlah adsorben 1%-w/w sebesar 0,959 mg/g. Sedangkan pada adsorpsi sistem kontinyu, data hasil percobaan diolah menggunakan Thomas Model. Namun koefisien determinasi yang diperoleh jauh dari nilai ideal yaitu sebesar 0,3635 dan 0,0633.