digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Selvalya Tsasa Apriani
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Masalah pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah besar di Indonesia. Landfilling pada tempat pembuangan akhir tanpa disadari akan berdampak pada kualitas lingkungan di Indonesia yang mengancam keanekaragaman hayati, biota laut, serta kebersihan air dan tanah. Prinsip ekonomi sirkular mulai menggeser paradigma bahwa masalah sampah akan selesai di tempat pembuangan akhir. Proyek Upcycling Hub mendukung prinsip ekonomi sirkular dengan mendorong kesadaran individu terhadap pengelolaan sampah. Proyek merupakan pengembangan dari program Bank Sampah Bersinar di Kabupaten Bandung. Proyek ini memiliki fungsi utama sebagai pengelolaan sampah plastik dan kain menjadi furnitur, perabotan, dan kerajinan tekstil. Fungsi sekunder dari proyek ini adalah sebagai fasilitas edukasi secara langsung maupun tidak langsung serta fasilitas komersial untuk memasarkan produk-produk hasil dari proses upcycling. Tidak hanya itu, Upcycling Hub mewadahi kegiatan kolaborasi antar pengguna seperti masyarakat lokal, pegawai upcycling hub, komunitas peduli lingkungan, serta desainer produk. Proyek memiliki luas bangunan 5464 m2 dengan luas lahan sebesar 7900 m2. Lahan terletak di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung yang dikelilingi oleh zona permukiman, zona perdagangan dan jasa, serta zona industri. Persoalan perancangan dari proyek ini adalah mengintegrasikan antara bangunan industri, edukasi, dan komersial, bangunan hemat energi untuk meminimalkan dampak buruk bagi lingkungan, serta bangunan industri yang efisien dan nyaman. Konsep massa merupakan penjawaban dari persoalan perancangan serta masalah banjir dan kurangnya ruang hijau pada sekitar tapak. Peletakan massa serta ruang luar pun berpengaruh pada keefektifan sirkulasi pengguna dan alur produksi sampah. Selain itu, proyek memiliki strategi passive cooling, cahaya alami, panel surya pada atap, serta rain water harvesting dalam mendukung persoalan bangunan hemat energi. Dalam fasilitas edukasi, proyek mendukung transfer ilmu secara pasif dan aktif (partisipatif).