digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lidhiya Ananda Rizki Puteri
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Di tengah upaya konservasi Orangutan Kalimantan, terdapat Orangutan yang tidak berhasil untuk kembali pulang ke hutan, yaitu Unreleasable Orangutan. Unreleasable Orang utan adalah objek penelitian penting yang sayangnya merupakan permasalahan yang ada terkait dana dan ketersediaan ruang. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas yang mendukung kehidupan yang nyaman dan aman untuk Unreleasable Orangutan di sisa hidupnya. Untuk mencapai tujuan utama tersebut proyek ini ditujukan untuk memiliki fasilitas kesehatan dan penelitian untuk mendukung keberlanjutan spesies secara langsung serta fasilitas edukasi dan wisata untuk mendukung upaya konservasi secara jangka panjang. Diharapkan dengan proyek ini dapat membantu untuk melestarikan Orangutan dan juga mengedukasi manusia pentingnya menjaga spesies ini. Proyek yang terletak di di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah ini memiliki tiga isu perancangan dan satu konsep utama. Isu perancangan dari proyek ini diambil dari turunan berbagai aspek yang mempengaruhi kegiatan konservasi orangutan jangka panjang yaitu rancangan yang memudahkan kegiatan konservasi, rancangan yang mendukung kegiatan transfer edukasi untuk menjaga alam, dan rancangan yang memicu ketertarikan terhadap alam. Untuk menjawab isu yang ada, rancangan menerapkan konsep utama berupa rancangan yang mengajak pengguna untuk melalui sekuense pengalaman ruang yang menggugah mereka untuk mengenal, mempelajari, dan bersama-sama melestarikan alam. Konsep utama ini kemudian dibagi menjadi tiga aspek berupa desain yang berpusat pada kenyaman dan keamanan orangutan, desain yang menyadarkan dan mengedukasi, dan desain yang menarik perhatian pengunjung terhadap alam. Bangunan dirancang dengan tujuan untuk menonjolkan alam dan konteks sekitar. Ia dibuat dengan cara melengkapi dan melebur dengan alam. Peletakan bangunan mengikuti bentuk organik siteplan sementara bentuknya memperhatikan aspek keterbangunan dan teknologi masyarakat sekitar. Bangunan penerima yang menjadi simbol utama kawasan direncanakan untuk dapat mencerminkan budaya dan teknologi setempat. Banguna peneliti yang berada paling dekat dengan area hidup orangutan haruslah bersifat melebur dengan alam sehingga diambil bentuk bangunan yang tersembunyi di bawah tanah dan tanam-tanaman untuk mengelabui orangutan. Sirkulasi pengunjung dibuat berbeda dengan sirkulasi pengelola dengan memperhatikan efisiensi ruang yang ada sehingga menghasilkan adanya skywalk yang terbuat dengan peforated metal.