ABSTRAK Naufal Aprija Ilwad Al Hadziq
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada tahun 2022, Krisis pangan menjadi isu besar yang terjadi di berbagai negara di belahan dunia. Krisis pangan ini ditandai dengan peningkatan indeks malnutrisi, kelangkaan pangan, dan ketidakstabilan ekonomi. Pada lingkup kota, krisis pangan ini disebabkan oleh fenomena urbanisasi yang mengakibatkan ketidakseimbangan antara kebutuhan pangan dengan penyediaan pangan. Urbanisasi mendorong terjadinya konversi lahan pertanian sehingga kota tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan pangan populasi dan menyebabkan dependensi yang tinggi terhadap pasokan pangan dari luar wilayah. Di kota Bandung, sekitar 96,47 persen suplai pangan masyarakat diperoleh dari luar wilayahnya akibat semakin berkurangnya lahan pertanian. Tingginya dependensi pangan tersebut mengakibatkan rendahnya ketahanan kota Bandung terhadap krisis pangan. Dependensi pangan yang tinggi tersebut dapat diatasi dengan konsep Cities Feeding People. Cities feeding people merupakan suatu konsep pemanfaatan teknologi Urban agriculture sebagai metode penyediaan pangan bagi masyarakat kota secara berkelanjutan. Konsep ini dicapai dengan membentuk sistem produksi pangan lokal melalui partisipasi dari masyarakat dan dukungan pemerintah kota.
Untuk mendukung konsep Cities Feeding People, diperlukan fasilitas Agricultural Hub sebagai suatu sarana inkubasi pertanian kota yang membina dan menyokong sistem pertanian kota melalui akselerasi sistem pangan lokal serta sebagai sarana edukasi petani dan masyarakat kota mengenai penerapan berbagai metode urban farming. Fasilita ini bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam membentuk sistem produksi pangan lokal berbasis urban farming. Fasilitas ini dirancang menggunakan pendekatan arsitektur ekologis, konsep placemaking, dan konsep desain biofilik untuk membentuk ruang edukasi dan akselerasi produksi yang memenuhi persyaratan ferforma bgai pengguna. Pengembangan fasilitas ini diharapkan menjadi solusi untuk penyediaan pangan bagi masyarakat, menghasilkan ruang terbuka hijau kota, sekaligus menjadi sumber lapangan pekerjaan bagi masyarakat kota Bandung, serta mewujudkan ketahanan pangan.