digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Marcellinus Savio
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Gelandangan dan pengemis merupakan golongan masyarakat yang umum ditemukan di perkotaan, terutama di ibukota DKI Jakarta. Fenomena yang dipandang sebagai PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) ini merupakan masalah yang kompleks dan lekat dengan isu kemiskinan. Kemiskinan tidak hanya dinilai dari segi ekonomi, tetapi juga secara mental yang kurang memiliki niat bekerja. Saat ini, usaha terbesar pemerintah dalam menanggapi isu gepeng adalah penyediaan panti sosial. Panti sosial berfungsi menyediakan hunian bagi gepeng dari berbagai golongan usia, disertai berbagai aktivitas untuk menghibur dan meningkatkan produktivitas. Sayangnya program ini belum sukses mengurangi angka gepeng di DKI Jakarta, sebab aktivitas yang disediakan tidak meningkatkan kompetensi gepeng untuk kembali bekerja dan memenuhi penghidupannya sendiri. Meski gepeng sulit ditumpas dan memiliki stigma negatif yang kuat, nyatanya masih memiliki berbagai fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat yang lebih mampu. Gepeng rela melakukan pekerjaan kotor dan menciptakan banyak kesempatan lapangan pekerjaan bagi penduduk lain. Dengan perencanaan yang baik, gepeng dapat dilatih untuk mendapat pekerjaan dan hidup harmonis dalam sebuah komunitas yang juga mendukung program pelatihan tersebut. Merespons isu keterbatasan lahan dalam lingkungan masyarakat menengah ke atas, proyek mempertemukan golongan elit dan gepeng dalam sebuah komunitas yang saling menguntungkan. Proyek menggabungkan tiga jenis tipologi: apartemen, rumah singgah, dan pusat pengembangan keterampilan. Pengembangan keterampilan yang diterapkan dalam proyek akan merespons potensi kegiatan ekonomi di sekitar tapak, juga diintegrasikan dengan fungsi lain dalam proyek. Dalam kasus ini, jika gepeng yang telah dilatih tidak mendapat pekerjaan di sekitar tapak, mereka masih bisa menyumbangkan tenaganya dalam apartemen dan pelatihan proyek sendiri. Untuk menyelesaikan berbagai persoalan perancangan, proyek berlandaskan 3 konsep utama: placemaking, biophilic design, dan productive and sustainable learning environment.