ABSTRAK Nashirullah Bilhadid
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Permasalahan sampah menjadi isu global yang tak kunjung menemui titik terang dalam pemecahannya, tak terkecuali di Indonesia. Mulai dari Indonesia sebagai penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia, jumlah sampah yang terus meningkat tiap tahunnya, tingkat daur ulang sampah yang hanya 9-10% per tahun, 72% masyarakat Indonesia kurang peduli dengan masalah sampah, hingga stigma buruk tempat pengolahan sampah. Proyek Zero Waste Center ini berlokasi di lahan seluas 15.000 m2 di sebelah timur kawasan ITB Jatinangor, Sumedang. Proyek ini memiliki tiga fungsi. Pertama, fungsi pengolahan sampah terpadu dalam lingkup kawasan ITB Kampus Jatinangor. Kedua, fungsi wisata edukasi dengan menyediakan program dan fasilitas untuk berekreasi sambil belajar mengenai pengolahan sampah. Ketiga, fungsi riset untuk mewadahi kebutuhan riset dosen dan mahasiswa mengenai pengolahan sampah.
Isu perancangan dari proyek ini terbagi menjadi tiga, yaitu meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan, penciptaan lingkungan yang mendukung wisata edukasi pengolahan sampah, serta penciptaan pusat pengolahan sampah yang berkelanjutan dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Terdapat tiga konsep utama pada proyek ini, yaitu ecological architecture, multisensory experience, dan integrated sustainable. Konfigurasi ruang pada proyek ini dibuat berdasarkan hierarki area kotor-peralihan-bersih dan zonasi fungsi yaitu pengolahan sampah, wisata edukasi, riset, penunjang, dan servis. Pemilihan material konstruksi dan furnitur sebisa mungkin menggunakan material daur ulang agar proyek ini turut berkontribusi dalam mengurangi sampah di bumi. Pemilihan material daur ulang juga memperkuat citra dan branding dari Zero Waste Center yang berkonsep zero waste.