digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_MUHAMAD RIZKI RAMDANI
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Sampah plastik pada tahun 2023 merupakan kontributor terbesar kedua sampah di Indonesia sebesar 6,79 juta ton per tahunnya. Pada fasilitas pengolahan sampah, mulai dari penerimaan, pemilahan, separasi sampah, hingga pengolahannya dapat menghasilkan mikroplastik sebagai akibat dari proses kompresi, friksi, dan abrasi mekanik. Mikroplastik merupakan partikel plastik dengan ukuran < 5 mm. Mikroplastik saat ini menjadi isu global dikarenakan potensi efeknya terdegradasi dalam ukuran kecil pada tubuh manusia dan mengganggu ekosistem lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi dan karakteristik mikroplastik tersuspensi di udara kawasan fasilitas pengolahan sampah, yakni di IPST Sabuga. Penelitian dimulai dengan melakukan sampling TSP sesuai SNI 7119-3:2017, dilakukan identifikasi terduga mikroplastik, pretreatment sampel, dan identifikasi mikroplastik. Didapatkan konsentrasi mikroplastik sebesar 4,22 – 6,95 MP/m3 . Bentuk mikroplastik yang teridentifikasi adalah fiber (78%), fragmen (18%), dan film (4%). Distribusi ukuran mikroplastik berada pada rentang 22 – 4.912 ???????? dengan rata-rata sebesar 694 . Warna mikroplastik yang teridentifikasi adalah warna hitam (70,1%), putih (6%), transparan (3,4%), merah (3%), hijau (2,2%), biru (4,1%), dan coklat (11,2%). Lalu, salah satu mikroplastik berbentuk fiber berwarna hitam, memiliki komponen yang dinilai memiliki skor kecocokan sebesar 92,64% terhadap terhadap spektrum raman komposit pada referensi dengan uraian komponen Gallium Arsenide (28%), Van Dyke Brown (25%), Thermolite-380 (17%), Lanthanum Chloride Hydrated (16%), dan Goethite (14%). Uji korelasi Spearman menunjukkan hasil (p-value < 0,05 & 0,60