Abstrak:
Dalam sebuah industri pertambangan sangat diperlukan sebuah analisis kinerja yang berkesinambungan karena karakteristik industri pertambangan adalah padat modal, resiko tinggi dan waktu pencapaian revenue cukup lama. Dengan analisis rasio, kita dapat mengevaluasi kinerja perusahaan selama kurun waktu tertentu ditinjau dari aspek keuangannya.
Analisis rasio dilakukan pada perusahaan BUMN PT Bukit Asam, Tbk yang diambil dari data primer yaitu Laporan Neraca dan Laba rugi pada periode 2003-2006. Sedangkan data sekunder berupa harga penjualan batubara serta informasi-informasi lainnya dimasukkan untuk memperkuat analisis rasio. Jenis rasio yang digunakan adalah Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Aktivitas dan Management Efficiency. Setelah dihitung, kemudian dianalisis pengaruh signifikan dan trend, penyebabnya serta hubungan suatu rasio dengan rasio lainnya.
Secara umum, kinerja keuangan perusahaan masih baik dengan dibandingkan rasio rata-rata industri tambang yang digunakan. Namun sangat perlu memperhatikan pergerakan harga batubara serta menurunkan tingkat beban penjualan yang terus meningkat.
Pada rasio Likuiditas dan Solvabilitas PTBA terlihat baik yang berarti perusahaan mampu untuk membayar kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Pencapaian tertinggi nilai rasio Profitabilitas adalah pada tahun 2004. Pada tahun berikutnya cenderung turun, namun rasio ROE (Return On Equity) masih memenuhi syarat investasi dan EPS (Earning Per Share) juga meningkat. Pendapatan perusahaan yang meningkat sangat dipengaruhi oleh meningkatnya harga batubara selama periode 2003-2006. Peningkatan signifikan jasa angkut kereta api sebesar 78persen pada tahun 2006 mengambil komposisi 38persen terhadap beban pokok penjualan. Pada rasio Aktivitas, penurunan manajemen piutang terjadi setelah tahun 2004, sedangkan perputaran persediaan cenderung turun. Kemampuan perusahaan untuk mengelola aset yang dimiliki cukup baik yang ditunjukkan nilai rasio yang besar dari 1. Pengurangan jumlah pegawai tidak berpengaruh signifikan terhadap pencapaian pendapatan dan laba bersih karena sangat dipengaruhi oleh total biaya keseluruhan yang dikeluarkan PTBA.