Abstrak Mulyono B 22008033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Cover Mulyono B 22008033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 1 Mulyono B 22008033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 2 Mulyono B 22008033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 3 Mulyono B 22008033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 4 Mulyono B 22008033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 5 Mulyono B 22008033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Daftar Pustaka Mulyono B 22008033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Lampiran Mulyono B 22008033.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Laut Andaman merupakan bagian cekungan Sumatra Utara bagian laut dalam, dengan
kedalaman laut berkisar antara 500 meter sampai 1500 meter. Kegiatan eksplorasi laut
dalam dengan target reservoir endapan syn-rift pada struktur inversi masih sedikit
mendapat perhatian karena eksplorasi sebelumnya diutamakan pada pemboran laut
dangkal dengan target reservoir endapan post-rift pada batugamping Formasi Peutu dan
batupasir Formasi Baong.
Penelitian sekuen syn-rift dan struktur inversi didapat dengan melakukan interpretasi
lintasan seismik 2D laut hasil survei regional dengan long streamer melewati laut
Andaman dan sekitarnya. Beberapa sumur pemboran eksplorasi laut dalam dipergunakan
sebagai data untuk analisa sistim petroleum dan jenis hidrokarbon pada sekuen syn-rift.
Berdasarkan data seismik dan sistim petroleum dibuat mekanisme pemerangkapan
hidrokarbon pada sekeun syn-rift akibat dari tektonik inversi.
Berdasarkan pemetaan isopah ketebalan sekuen syn-rift dan flattening horizon seismic
pada top syn-rift dapat ditafsirkan bahwa ada dua pola syn-rift yang berkembang
didaerah ini. Pola rift berarah Utara-Selatan berkembang di daerah Selatan dan Utara
daerah penelitian, sedangkan pola rift Timulaut-Baratdaya berkembang didaerah tengah
penelitian. Dari observasi dapat disimpulkan bahwa pembentukan sistim rift di daerah ini
dikontrol oleh sesar-sesar utama yang berarah Utara-Selatan, sesar-sesar utama tersebut
diperkirakan bergerak mendatar meng-kanan membentuk pola semacam transtention
yang mengkontrol cekungan rift. Bagian utara cekungan memperlihatkan tektonik inversi
sangat besar diperlihatkan oleh pola geometri Harpoon berbentuk high relief structure,
sedangkan bagian selatan memperlihatkan tektonik inversi kecil ditunjukkan oleh low
relief structure. Selain itu, hasil pemetaan Top Syn-rift menghasilkan pola struktur
inversi berarah Timurlaut-Baratdaya dipotong bounding fault dipping ke arah Tenggara
Hidrokarbon pada stuktur inversi dapat dijumpai di rift depocenter, seperti hasil
pemboran sumur Mergui-1 yang menemukan gas di Laut Andaman wilayah Thailand.
Hidrokarbon juga dapat diketemukan pada rift shoulder disamping bounding fault seperti
hasil pemboran sumur JAU-1 dan ITU-1 yang menemukan reservoir gas di batupasir
Formasi Parapat. Sedangkan, Sumur BLD-1 tidak menemukan hidrokarbon pada
pemboran target endapan syn-rift diatas Tinggian Central atau daerah flexure margin.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, sesar-sesar inversi mungkin bertanggung jawab
terhadap migrasi hidrokarbon yang mengalirkan hidrokarbon dari batuan induk ke
batupasir Formasi Parapat.