Abstrak Yudhi Rizal 22008037.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Cover Yudhi Rizal 22008037.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 1 Yudhi Rizal 22008037.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 2 Yudhi Rizal 22008037.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 3 Yudhi Rizal 22008037.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 4 Yudhi Rizal 22008037.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 5 Yudhi Rizal 22008037.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Kesimpulan Yudhi Rizal 22008037.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Daftar Pustaka Yudhi Rizal 22008037.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Cekungan Asri terletak sekitar 180 km di utara lepas pantai utara Jawa dan sekitar
140 km di timur lepas pantai tenggara Sumatra, dengan kedalaman laut sekitar 20
sampai 25 meter.
Menemukan cadangan baru pada reservoir dalam merupakan suatu tantangan
eksplorasi di cekungan Asri. Anggota Zelda Bawah merupakan salah satu potensi
reservoir dalam di Cekungan Asri. Anggota Zelda Bawah berumur Eosen-Oligosen
ini merupakan anggota tertua pada Formasi Talang Akar. Terbatasnya cebakan
struktur di interval reservoir ini mendorong pengembangan konsep cebakan
stratigrafis.
Studi stratigrafi sikuen membantu untuk mendefinisikan sistem cebakan stratigrafis di
area penelitian. Data log pencitraan formasi (Formation Micro-Imaging/ FMI) yang
dikombinasikan dengan data pengukuran log tali kawat dan sampel pemboran
digunakan untuk mendefinisikan parasikuen, litofasies dan asosiasi fasies. Terdapat
13 litofasies dan empat asosiasi fasies yang berhasil diidentifikasi di Anggota Zelda
Bawah. Asosiasi fasies pertama, yaitu sungai fluvial, terdiri atas litofasies pasir pejal
(Sm), pasir silang-siur tabular (Sb), pasir silang-siur through (St), persisipan pasir
(Sh), pasir dengan laminasi silang (Sr), dewatered sand (Sd), dan lempung pejal
(Fsm). Asosisasi fasies kedua, tanggul, terdiri atas litofasies heterolitics (Ht) dan
slump heterolitics (Hd). Asosisasi fasies ketiga, sisi sungai, terdiri atas litofasies:
paleosol (P), lempung pejal (Fsm), laminasi lempung (Fl), lempung dan akar (Fr), dan
shale clast-conglomerate (Gsc). Asosiasi fasies keempat, crevasse splay, terdiri atas
litofasies pasir pejal (Sm), pasir silang-siur tabular (Sb), pasir silang-siur through
(St), persisipan pasir (Sh), pasir dengan laminasi silang (Sr), dewatered sand (Sd).
Selanjutnya, hasil interpretasi system tract dan unit sekuen mendefinisikan empat
batas sekuen (SB) dan tiga corelative conformity (CC). Korelasi unit sikuen membagi
Anggota Zelda Bawah menjadi tiga unit pasir: LZA, LZB dan LZC.
Unit reservoir pasir yang didapat pada sumur-sumur Manik memiliki konektivitas
yang terbatas. Kondisi ini mengkonfirmasi bahwa Anggota Zelda Bawah merupakan
sistem sungai fluvial yang saling terisolasi dan terjadi perubahan fasies yang sangat
cepat diantara sumur-sumur di area Manik.
Model pengendapan lateral reservoir yang dihasilkan dari ekstraksi coherence
attribute menunjukkan hasil yang sesuai dengan informasi geologi dari data log
pencitraan. Peta struktur dan peta atribut seismik menunjukkan bahwa cebakan
stratigrafis yang terjadi merupakan kombinasi antara perubahan fasies, kemiringan
struktur dan pensesaran.