digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Timothy Nathaniel Gunawan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini mencari tahu potensi desain suara aktif pada pasar kendaraan listrik Indonesia, yang diproyeksikan akan terdapat 2 juta pengguna kendaraan listrik pada tahun 2030. Meskipun desain suara aktif merupakan aspek krusial dalam mengatasi berkurangnya level suara mesin pada kendaraan listrik, penelitian desain suara aktif masih dalam tahap pengembangan dan terbatas pada beberapa negara saja. Pendekatan desain suara aktif mencakup active noise control untuk mengurangi kebisingan yang tidak diinginkan di dalam kabin, dan engine sound enhancement dengan memasukkan suara mesin sintetis tambahan melalui speaker di dalam kabin mobil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu perancang kendaraan listrik mengoptimalkan solusi desain suara aktif pada produksi kendaraan listrik masa depan di Indonesia. Untuk mengoptimalkan produksi desain suara aktif, penting untuk memiliki pemahaman mendalam tentang preferensi pengguna terhadap kualitas suara interior kendaraan listrik. Oleh karena itu, penelitian psikoakustik berperan penting dalam mencapai tujuan ini karena melibatkan studi bagaimana manusia memahami dan mempersepsi suara, terutama dalam konteks desain suara aktif dalam kendaraan listrik. Studi ini mengevaluasi soundscape orisinal dari interior kendaraan listrik taktis buatan Indonesia, Pindad Morino EV (EV ORI), dan tiga stimulus yang telah dimodifikasi yang mencakup satu stimulus active noise control (EV IMP), dan dua stimulus engine sound enhancement (ICE dan FUTURE). Stimulus tersebut dievaluasi melalui uji persepsi yang dilakukan dalam sebuah lingkungan virtual sebagai representasi soundscape kabin Pindad Morino EV yang sebenarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi active noise control dengan high-pass dan low-pass filter (EV IMP) merupakan stimulus yang paling disukai, dibuktikan dengan nilai kenyamanan tertinggi yang dipersepsi oleh responden. Temuan lain juga menunjukkan perbedaan signifikan pada beberapa evaluasi semantik bipolar antara pengguna mobil dan perancang mobil. Oleh karena itu, desainer mobil perlu mempertimbangkan pentingnya memvalidasi desain suara aktif kepada pengguna mobil terlebih dahulu untuk menghasilkan desain yang lebih sesuai dengan preferensi pengguna, sehingga nilai dari kualitas suara, dan pengalaman pengguna dalam mengendarai kendaraan listrik taktis dapat meningkat.