digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Prospek Suratmi Selatan terletak pada Cekungan Sunda dan berlokasi sekitar tiga kilometer ke arah selatan dari lapangan produksi terdekat yaitu Lapangan Suratmi. Walaupun tidak ada bukti akumulasi minyak pada sekuen Baturaja Atas (UBR) di area penelitian ini, akan tetapi adanya jejak minyak dan juga dari data profil produksi air menunjukkan bahwa sekuen ini dapat menjadi reservoir. Kedalaman berbeda dari lowest known oil (LKO) pada Lapangan Suratmi dapat menunjukkan adanya batuan penyekat antara sekuen Karbonat Gumai (GLM) dan juga UBR. Batuan penyekat tersebut juga hadir pada batas sekuen UBR dan sekuen Baturaja Bawah (LBR), sehingga membuka peluang adanya sebuah perangkap stratigrafi pada Prospek Suratmi Selatan. Penelitian difokuskan pada analisis dan distribusi dari batuan penyekat yang terletak di antara sekuen UBR dan LBR yang memiliki implikasi langsung terhadap perhitungan volume minyak pada area prospek. Pengamatan pada data inti bor yang melewati batuan penyekat, data hasil pengukuran porositas dan permeabilitas dari total 358 sampel, serta data log listrik digunakan sebagai data awal dalam melakukan klasifikasi unit batuan penyekat ini dari unit lainnya. Batuan penyekat ini terendapkan pada dasar dari setiap sekuen karbonat dengan memiliki pelamparan yang luas dan kemudian diidentifikasikan sebagai lumpur karbonat. Walaupun memiliki kisaran porositas yang besar hingga 32%, akan tetapi keseluruhan sampel dari unit ini memiliki permeabilitas yang kurang dari 10 mD sehingga tidak dapat menjadi jalur migrasi dari minyak. Unit ini pada data log listrik dicirikan dengan nilai gamma ray yang tinggi, resistivitas rendah, serta terjadi perubahan tajam dari litologi sebelumnya. Sedangkan untuk melihat penyebaran secara lateral dari unit batuan penyekat ini, maka penggunaan bersama-sama model AI dan model rasio LM hasil dari metode seismik inversi merupakan metode yang paling optimum. Dari hasil metode seismik inversi dapat diketahui penyebaran dari unit batuan penyekat tersebut dan juga batas-batas antara sekuen UBR dengan sekuen LBR. Sehingga hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa terdapat batuan penyekat antara sekuen UBR dan sekuen LBR sehingga terbentuk sebuah perangkap stratigrafi. Dengan adanya perangkap stratigrafi ini, volume dari Prospek Suratmi Selatan akan jauh lebih besar dari hasil penelitian sebelumnya yang hanya berdasarkan tutupan saja.