digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kgs.M.Benyamin Azhary
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Kgs.M.Benyamin Azhary
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Kgs.M.Benyamin Azhary
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Kgs.M.Benyamin Azhary
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Kgs.M.Benyamin Azhary
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Kgs.M.Benyamin Azhary
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Kgs.M.Benyamin Azhary
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Kgs.M.Benyamin Azhary
PUBLIC Yoninur Almira


Teknologi, manusia dan institusi merupakan lapisan dari konsep smart city. Partisipasi dalam smart city dapat tercapai oleh lapisan institusi yang berupa tata kelola yang diwujudkan sebagai upaya dalam mandorong peran kelembagaan dan partisipasi yang aktif dari masyarakat. Smart city yang partisipatif memerlukan koneksi yang erat antara smart people dan smart government sehingga dapat mewujudkan smart community sebagai elemen pelengkap dari smart city yang partisipatif. Rumah layak huni dan terjangkau untuk MBR merupakan cita-cita yang belum bisa sepenuhnya dipenuhi meskipun pemerintah sudah merancang program-program untuk menyelesaikan angka backlog perumahan yang semakin meningkat. Dengan konsep smart city yang partisipatif muncul strategi untuk mempercepat penuntasan RTLH melalui Pro-Rakyat yang saat ini hanya mampu menuntaskan sekitar 7% dari total 30.284 rumah yang memerlukan penanganan. Sebagai upaya untuk mempercepat penuntasan RTLH dan mewujudkan implementasi smart city yang partisipatif penelitian ini melewati tiga tahapan meliputi a) identifikasi penerapan smart city pada Pro-Rakyat dan perumusan indikator yang relevan dengan metode studi literatur; b) gap analisis untuk mengukur level Maturity dari penerapan smart city melalui penilaian indikator; dan c) penyusunan strategi penuntasan RTLH dengan metode analisis SWOT berdasarkan sintesa faktor internal dan eksternal dan arah pengembangan strategi dari hasil tingkat preferensi pengembangan berdasarkan perspektif stakeholder kunci. Pada akhir penelitian ini, dijelaskan temuan-temuan serta rekomendasi berupa strategi yang dimaksudkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan alternatif penyusunan kebijakan terhadap penuntasan RTLH melalui Pro-Rakyat Kabupaten Banyuasin. Strategi yang disusun berdasarkan analisis SWOT juga memiliki kesesuaian dengan Misi Kabupaten Banyuasin Tahun 2018-2023 sehingga strategi yang disusun masih sesuai dengan rencana tujuan utama perencanaan pembangunan Kabupaten Banyuasin.