Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara dengan angka teledensitas dan
internet-densitas yang rendah. Rural-NGN adalah suatu konsep yang diterapkan guna
menunjang penetrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia,
sehingga dapat meningkatkan angka teledensitas dan internet-densitas dengan murah.
Saat ini, backhaul link antara area layanan di pedesaan ke sentral NGN menggunakan
teknologi Wi-Fi (IEEE 802.11b). Secara teknis, teknologi ini memiliki beberapa
kekurangan dibandingkan dengan teknologi WiMAX (IEEE 802.16) yang dapat
menawarkan kapasitas yang lebih baik. Akan tetapi karena perangkat yang masih
relatif mahal dan faktor regulasi yang belum mendukung di Indonesia, perangkat ini
belum dapat diimplementasikan di Indonesia.
Untuk melakukan pengukuran kapasitas kanal WiMAX, penelitian ini menggunakan
teknologi teknologi pre-WiMAX dengan melakukan implementasi di beberapa titik.
Layanan yang diukur adalah layanan VoIP dengan beberapa voice codec yang
digunakan seperti G.711 ????-law dan A-law, G723.1 ACELP, G.723.1 MPMLQ,
G.726 dan G.729 juga layanan internet seperti streaming video, upload dan
download data. Parameter yang diamati adalah throughput, delay, jitter dan packet
loss.
Dari hasil pengukuran, modulasi yang diperoleh adalah 16-QAM dengan SNR 17,6
dB. Voice codec yang memberikan nilai efisiensi yang optimal adalah G.723.1
ACELP.