digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

cover.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi






PUSTAKA Roby Nurzaman
PUBLIC Dedi Rosadi

Reservoir ’34-Sand’ merupakan reservoir batupasir yang menjadi kontributor utama produksi minyak di Lapangan Widuri dan Lapangan Indri, Cekungan Asri, lepas pantai Sumatera bagian tenggara. Reservoir ’34-Sand’ di kedua Lapangan diinterpretasikan sebagai endapan fluvial channel meskipun beberapa hasil analisis data dan kinerja produksi menunjukkan kemungkinan yang lain. Penelitian ini mencoba mendefinisikan reservoir ’34-Sand’ secara lebih komprehensif dan menggali kemungkinan adanya heterogenitas di dalam reservoir yang disebabkan oleh proses genesa pembentukannya sehingga penerapan strategi manajemen reservoir di kedua lapangan pun dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Metode yang digunakan adalah analisis dan interpretasi ulang terhadap data (core, sayatan tipis, SCAL, routine core analysis, log sumur, atribut seismik 3-D, produksi, hasil analisis biostratigrafi). Setelah genesa reservoir di kedua lapangan terdefinisikan dengan jelas, baru kemudian disusun strategi-strategi manajemen reservoir yang dianggap efektif dan efisien untuk masing-masing lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum genesa pembentukan reservoir ’34-Sand’ di kedua lapangan sangat berbeda. Reservoir ’34-Sand’ di Lapangan Widuri adalah quartz arenite-subarkose yang diendapkan dilingkungan fluvial-distributary channel di bagian bawah yang semakin ke atas berubah menjadi estuarine channel, sedangkan di Lapangan Indri adalah quartz arenite yang diendapkan di lingkungan intertidal-subtidal area. Meskipun demikian, proses diagenesis yang dialami keduanya relatif sama, yaitu baru mencapai tahap immature mesogenetic sehingga porositas dalam batuan yang berkembang adalah porositas primer. Implementasi nyata dari analisis genesa reservoir di kedua lapangan minyak tersebut adalah dengan disusunnya strategi-strategi manajemen reservoir untuk masing-masing lapangan dalam beberapa aspek berikut; oil recovery, pengangkatan minyak ke permukaan, desain komplesi, desain sumur trajectory, mempertahankan kinerja produksi, dan pengembangan lapangan lebih lanjut.