Energi merupakan kebutuhan yang sangat esensial bagi manusia namun cadangan
bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui semakin menipis sehingga
dibutuhkan terobosan untuk menghasilkan sumber energi alternatif yang efisien,
ekonomis, dan ramah lingkungan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Briket
merupakan sumber energi alternatif yang berasal dari biomassa. Pada penelitian
ini, biomassa yang dimanfaatkan sebagai bahan baku briket adalah ranting bambu
(RB) dan limbah cangkang kemiri (CK). Briket CK-RB dibuat menggunakan
perekat tepung tapioka untuk mempelajari sifat mekanik briket, nilai kalori, kadar
abu dan volatile matter. RB dan limbah CK kering diolah menjadi serbuk arang
dengan ukuran partikel ~0,25 mm. Studi awal dilakukan untuk mendapatkan nilai
tekanan pembriketan terbaik berdasarkan uji tekan pada briket yang dihasilkan
dan didapat tekanan pembriketan terbaik yaitu 29778,99 N/m2
. Selanjutnya briket
dibuat menggunakan tekanan dengan nilai tersebut, dengan variasi konsentrasi
CK. Pada briket yang dihasilkan dilakukan uji tekan menggunakan universal
testing machine (UTM) dan uji nilai kalori menggunakan bomb calorimeter IKA
C 2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ultimate strength, modulus
elastisitas, strain pada saat fracture, serta nilai kalori meningkat seiring dengan
pertambahan konsentrasi CK. Kadar abu dan volatile matter semakin menurun
seiring dengan bertambahnya konsentrasi CK. Pada penelitian ini, diperoleh briket
yang paling optimum adalah CK-RB 8 dengan konsentrasi CK 8/24 (w/w). Nilai
ultimate strength, modulus elastisitas, strain pada saat fracture , nilai kalori, kadar
abu, dan volatile matter briket CK-RB 8 yang diperoleh masing-masing adalah
3,86 MPa; 50 MPa; 0,141; 6.331 kalori/gram; 8%; 8,59%.