digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Reservoir rekahan alami merupakan salah satu reservoir yang telah terbukti produktif di berbagai lapangan minyak bumi. Batugamping merupakan salah satu batuan reservoir yang kerap berperan sebagai reservoir rekahan alami. Namun demikian, masih terdapat banyak masalah yang belum dimengerti dengan baik. Gunung Guha merupakan salah satu singkapan batugamping Formasi Rajamandala yang tersingkap dengan baik akibat aktivitas penambangan, sehingga cukup baik untuk melakukan studi tentang batugamping. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakter rekahan dan pengaruh fasies batugamping terhadap distribusi rekahan di Gunung Guha. Hasil dari penelitian tersebut kemudian digunakan sebagai masukan pada pemodelan rekahan menggunakan metode DFN (Discrete Fracture Network). Metode pengambilan data rekahan dengan menggunakan scanline telah dilakukan pada empat tempat di Gunung Guha, dengan jumlah pengukuran rekahan sebanyak 1360 rekahan. Rekahan tersebut berupa rekahan terbuka (367 rekahan), rekahan gerus (26 rekahan) dan stylolit (1210 rekahan). Fasies batugamping pada lokasi scanline berupa fasies domal platycoral bindstone dan platycoral bindstone. Hasil analisis memperlihatkan bahwa stilolit merupakan rekahan yang paling banyak dijumpai. Dengan menggunakan kurva power law, didapatkan angka fraktal dari spasi rekahan antara -0.5 hingga -2.0. intensitas rekahan yang didapatkan mencapai 35 rekahan per meter. Stilolit hadir dengan dua orientasi, paralel dan tegaklurus bidang perlapisan. Rekahan terbuka yang tegak lurus terhadap bidang perlapisan juga teramati pada lokasi Gunung Guha. Hasil analisis memperlihatkan bahwa fasies domal platycoral bindstone memiliki rekahan yang lebih sedikit dibandingkan dengan fasies platycoral bindstone. Pemodelan rekahan dengan metode DFN dilakukan dengan parameter-parameter yang dihasilkan dari analisis rekahan sebagai masukan utama. Parameter tersebut adalah strain, jarak terhadap sesar dan fasies. Porositas rekahan yang dihasilkan dari pemodelan DFN memiliki nilai rata-rata sebesar 2,7%.