digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi permintaan pengisian daya publik kendaraan listrik di seluruh DKI Jakarta. Penelitian ini juga memperkuat estimasi tersebut dengan mengidentifikasi dampak dari akses kepada fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di rumah dan sikap risiko pengendara terhadap daya kendaraan listrik dan permintaan pengisian daya publik. Penelitian ini diklasifikasi sebagai studi terapan dan preskriptif dengan menggunakan teknik penelitian modeling dan simulasi berbasis agen. Pertama-tama, peneliti mengumpulkan asumsi yang digunakan pada model melalui sumber-sumber sekunder. Kemudian, peneliti melakukan proses validasi sebelum simulasi dilaksanakan untuk memastikan bahwa simplifikasi model dilakukan secara benar. Selama membuat model, peneliti menerapkan pendekatan Unit-Testing untuk menghindari penerapan kode model yang berlebihan dan memastikan kode model berjalan sesuai dengan ekpektasi. Setelah hasil simulasi didapatkan, peneliti melakukan proses validasi kembali untuk mengecek bahwa temuan yang didapat sejalan dengan teori dan konsep yang berkaitan dengan cakupan penelitian ini. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar permintaan pengisian daya publik kendaraan listik terdapat pada Jakarta Pusat, diikuti oleh Jakarta Selatan, Utara, Barat, dan Timur. Penelitian ini juga menemukan bahwa akses kepada fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di rumah berkorelasi positif dengan daya kendaraan dan berkorelasi negatif dengan permintaan pengisian daya public kendaraan listik. Di sisi lain, sikap risiko pengendara berkorelasi positif dengan daya kendaraan dan permintaan pengisian daya publik kendaraan listik. Temuan ini mempertegas pentingnya untuk mengkonsiderasi akses masyarakat DKI Jakarta kepada fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di rumah dan sikap risiko pengendara, dalam mengestimasi permintaan pengisian daya public kendaraan listik dan mengembangkan fasilitas publik pengisian daya kendaraan listrik, sehingga pihak yang bertanggungjawab dapat memformulasikan keputusan dan peraturan yang sesuai.