digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nina Gabriella Simarmata
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Pertumbuhan industri pariwisata di Kawasan Pasar Baru semakin mengalami penurunan jumlah pengunjung jika dibandingkan dengan era 1970-an hingga awal 2000-an. Permasalahan utama yang berasal dari faktor eksternal adalah hilangnya kejayaan pasar perbelanjaan tradisional seperti Pasar Baru dengan berkembangnya pusat perbelanjaan modern di DKI Jakarta. Selain hal tersebut, terdapat juga faktor internal seperti fasilitas pasar yang kurang memadai bagi kenyamanan dan keamanan pengunjung. Hal ini membuat pengunjung beralih ke tempat yang lebih memadai. Metro Atom Pasar Baru merupakan sebuah pasar yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta melalui Perusahaan Daerah Pasar Jaya. Tujuan dari redesain Metro Atom Pasar Baru adalah untuk meningkatkan citra pasar agar dapat menjadi destinasi wisata urban DKI Jakarta. Pasar akan mewadahi aktivitas ekonomi pedagang dan rekreasi pendatang. Kondisi bangunan saat ini tidak terawat dan tidak layak untuk dijadikan destinasi wisata kota. Parkir liar sekitar bangunan telah melanggar peraturan, pedagang kaki lima memenuhi jalur pedestrian pada Jalan Pasar Baru di samping bangunan, tidak ada hubungan yang baik antar pedestrian dan pasar, akses menuju pasar yang sangat padat, fasilitas umum sudah tidak terawat, dan lain-lainnya. Proyek ini merupakan proyek redesain bangunan Metro Atom Pasar Baru dengan pemilik proyek adalah PD Pasar Jaya. Proyek yang dirancang bersifat publik dan terbuka untuk masyarakat umum. Target pengunjung selain warga dalam kota, juga dapat berasal dari luar kota ataupun wisatawan mancanegara. Agar dapat menarik bagi wisatawan, redesain pasar harus menggabungkan fungsi pasar sehari-hari dan fungsi wisata. Lahan proyek yang berada di Jakarta Pusat ini termasuk dalam sub zona perdagangan dan jasa. Bangunan yang dirancang memiliki 4 lantai dan terdiri dari dua massa yang terhubung. Adapun tiga persoalan perancangan yang menjadi fokus dari perancangan, yaitu (1) rancangan arsitektur yang mencerminkan identitas Pasar Baru dan dapat mengakomodasi festival budaya lokal, (2) rancangan tata ruang dagang dan sirkulasi pembeli yang mendukung keberlanjutan pedagang, dan (3) rancangan pasar yang sehat, nyaman, serta mudah untuk diakses.