Perpustakaan Digital ITB

Bencana adalah suatu hal yang lazim terjadi di Indonesia. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2022, telah terjadi 3.157 bencana alam dengan korban lebih dari 3 juta jiwa dan 759 fasilitas rusak, terutama fasilitas pendidikan. Sepanjang tahun 2022, terdapat 450 fasilitas pendidikan terdampak bencana alam. Kemendikbud bersama BNPB mengadakan pogram SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) untuk pengadaan sekolah darurat bencana demi keberlanjutan pendidikan. Sehingga dibutuhkan sekolah darurat yang efektif, baik dari segi waktu, tenaga, volume, dan biaya. Oleh karena itu, proyek ini bertujuan untuk mengoptimalkan teknologi prefabrikasi menggunakan Foldable Prefabricated Components dengan Modular Panel System dalam pembangunan sekolah pasca bencana agar mendapatkan efektivitas tertinggi dalam situasi darurat bencana. Hal tersebut diimplementasikan dalam 3 persoalan perancangan, antara lain short term, easy, and temporary construction; foldable prefabricated component; dan adaptable everywhere. Kemudian, hadirlah konsep perancangan, antara lain simplicity, affordability, universal, adaptability, foldability, effecitivity, easiness, dan speed. Dari konsep tersebut tercipta komponen-komponen terpisah dari alumunium yang dirakit di lokasi. Komponen tersebut terdiri dari Kolom, Balok, Universal Joint, Dinding, Plat Lantai, Struktur Atap Lipat, Truss, dan Cable Structure. Komponen tersebut dilipat dan dikemas menjadi 7 kotak sehingga volumenya 92% lebih kecil dari kondisi terpasangnya. Kemudian komponen tersebut dikonstruksikan melalui 9 tahapan dalam satu hari tiap modulnya dengan 10 orang pekerja. Modul ini diharapkan bisa beradaptasi dengan berbagai kondisi tapak yang ada. Sehingga dibuatlah variasi konfigurasi pada tapak yang beragam, mulai dari tapak datar, berkontur, hingga perairan. Kemudian disimulasikan variasi konfigurasi mulai dari linear, courtyard, compound, vertical, L-shape, U-shape, dan sebagainya. Variasi tersebut diterapkan pada studi kasus yang terletak di Jalan Guru, Desa Gasol, Kec. Cugenang, Kabupaten Cianjur seluas 5.162 m2. Lokasi ini dipilih merespons Gempa Cianjur pada November 2022 kemarin. Pada hal ini dibuatlah Sekolah Darurat Pasca Bencana dengan konfigurasi Courtyard Massing dari 9 massa bangunan 3 lantai dengan variasi atap.