digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Michelle
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Pandemi COVID-19 telah mempercepat pertumbuhan tele-kesehatan yang memungkinkan pasien untuk mengakses layanan kesehatan dari jarak jauh. Tulisan ini berfokus pada pertumbuhan aplikasi kesehatan di Indonesia, dimana Halodoc dan Alodokter merupakan dua provider teratas di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mengukur kapasitas maksimum dan tingkat pertumbuhan aplikasi ini dan membandingkannya dengan aplikasi kesehatan Kry dari Eropa dan MyChart dari AS, menggunakan data dari Google Trends. Tiga model matematika seperti Gompertz, Logistik, dan Richard’s Curve digunakan untuk menganalisis pertumbuhan penyedia layanan kesehatan jarak jauh ini. Kami juga mengkaji faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan aplikasi kesehatan serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Hasilnya, Halodoc merupakan aplikasi kesehatan di Indonesia yang memiliki laju pertumbuhan lebih stabil dibandingkan dengan Alodokter dan tidak terdapat persaingan yang signifikan terjadi antar keduanya. Selain itu, aplikasi kesehatan seperti Kry dan MyChart memiliki sistem yang lebih terintegrasi dibandingkan dengan aplikasi kesehatan di Indonesia dan merupakan peluang bagi aplikasi kesehatan di Indonesia untuk melakukan intergasi sistem lebih lanjut.