digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Borneo Petroleum Company (BPC) sebagai salah satu perusahan minyak dan gas terbesar di Indonesia sedang merencanakan untuk melakukan Enhanced Oil Recovery di Lapangan Borneo. Metode EOR yang dipertimbangkan antara lain adalah injeksi kimia (CEOR) dan injeksi CO2. Dikarenakan injeksi CO2 membutuhkan modal yang lebih besar daripada CEOR, hal ini membuat injeksi CO2 menjadi kurang diminati. Akan tetapi, dengan meningkatnya kampanye untuk mencapai Net Zero Emissions dan rencana pemerintah untuk menerapkan pajak karbon di Indonesia, perusahaan harus meninjau kembali evaluasi ekonomi dari kedua proyek tersebut. Penelitian ini menggunakan Teknik Capital Budgeting dalam mengevaluasi kedua proyek. Teknik ini juga digunakan untuk melihat pengaruh dari penerapan ekonomi hijau terhadap nilai ekonomi dari proyek tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa kedua proyek masih menguntungkan menggunakan pendekatan konvensional dan berkelanjutan. Hasil yang diharapkan yaitu nilai keekonomian dari injeksi CO2 akan meningkat secara signifikan dan membuatnya menjadi lebih menarik daripada CEOR. Penelitian ini mengasumsikan pajak karbon yang diterapkan di Indonesia adalah sebesar US $ 5.25 per ton CO2-equivalen. Volume CO2 yang diinjeksikan konstan pada laju alir 300 juta kaki kubik per hari. BPC juga diasumsikan menggunakan struktur permodalan yang sama dengan perusahaan induknya. Tingkat emisi dari proyek dihitung sebagai fungsi dari laju alir produksi. Parameter keuntungan didasarkan pada Net Present Value, IRR, Profitability Index, dan Payback Period. Analisa sensitivitas dilakukan untuk melihat variabel yang berpengaruh terhadap nilai dari proyek tersebut. Simulasi Monte Carlo dilakukan untuk menguji semua skenario dan pengaruhnya terhadap NPV. Penelitian ini menemukan bahwa pajak karbon tidak terlalu berdampak pada nilai ekonomi proyek, sebaliknya peluang insentif tambahan berupa RBP bagi CCUS memberi dampak yang signifikan pagi nilai keekonomian proyek tersebut. Hasil dari penelitian ini digunakan untuk memutuskan metode EOR yang akan digunakan yang memberikan nilai lebih tinggi bagi perusahaan dalam hal ekonomi dan keberlanjutan bisnis.