2008 TA PP ANAS YUSUF WIDIARIBOWO 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANAS YUSUF WIDIARIBOWO 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANAS YUSUF WIDIARIBOWO 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANAS YUSUF WIDIARIBOWO 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANAS YUSUF WIDIARIBOWO 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANAS YUSUF WIDIARIBOWO 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANAS YUSUF WIDIARIBOWO 1-BAB 6
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ANAS YUSUF WIDIARIBOWO 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Boiler adalah salah satu komponen utama dalam dunia industri. Dalam boiler
terdapat dua sistem, yaitu: sistem air-uap, dan sistem pembakaran. Sistem
pembakaran pada boiler merupakan bagian utama penentu performansi dan
efisiensi boiler. Pembakaran yang optimal akan menghasilkan jumlah udara sisa
dan kadar oksigen yang sedikit.
Pada tugas akhir ini digunakan metode ANFIS (Adaptive Neuro-Fuzzy Inference
System) untuk memodelkan sistem pembakaran boiler, nilai RMSE model boiler
ANFIS sebesar 0.034. Dari model boiler ANFIS didapatkan persamaan NARXANFIS
yang kemudian digunakan untuk melakukan optmisasi rasio udara dan
bahan bakar dengan menggunakan metode algoritma genetik. Rasio udara dan
bahan bakar yang didapat setelah optimisasi sebesar 15,85.
Rasio udara dan bahan bakar yang didapat kemudian digunakan untuk melakukan
perancangan sistem kontrol rasio yang berfungsi menjaga aliran udara dan bahan
bakar pada komposisi yang tepat. Sistem kontrol rasio juga berfungsi menjaga
persentase oksigen pada flue gas. Nilai RMSE pengontrol rasio ANFIS sebesar
24. Pengontrol ANFIS ini berhasil menjaga rasio udara dan bahan bakar sebesar
15,85 dan menjaga persentase oksigen sebesar 2%.