Karakterisasi batuan karbonat merupakan bagian yang sangat penting di dalam
pembangunan model numerik untuk simulasi reservoir. Banyak penelitian
telah dilakukan untuk mengembangkan metoda karakterisasi batuan karbonat.
Sebagian besar penelitian hanya menekankan pada aspek geologi batuan karbonat
atau aspek teknik reservoir. Sementara itu, beberapa penelitian lainnya
telah menghubungkan keduanya, namun pendekatan yang digunakan tidak
dilakukan secara detail dan seringkali mengabaikan dasar-dasar keilmuan dari
masing-masing aspek.
Sesungguhnya, ada istilah dan bahasa yang sama telah digunakan oleh para
ahli geologi dan teknik reservoir untuk karakterisasi batuan. Bahkan karakterisasi
ini telah mengaitkan sifat geologi dengan sifat fisik atau parameter
petrofisika batuan reservoir. Istilah dan bahasa yang dimaksud adalah rock
type atau kelompok batuan. Rock type didefinisikan sebagai batuan atau
bagian-bagian batuan yang telah diendapkan dalam kondisi lingkungan yang
mirip dan telah mengalami proses diagenesa yang serupa (similar) memiliki
kemiripan karakter fisik seperti tekstur atau rock fabric, geometri pori-pori
dan struktur pori-pori. Setiap rock type memiliki hubungan tertentu antar sifatsifat
fisiknya. Namun, tidak ada konsistensi di dalam implementasi kesamaan
istilah dan bahasa tersebut pada metoda-metoda rock typing yang ada di dalam
literatur perminyakan.
Batuan karbonat pada umumnya memiliki sifat-sifat petrofisika yang lebih
heterogen daripada batuan silisiklastik, dan lebih dari 60 % cadangan minyak
bumi terkandung di dalam reservoir karbonat. Oleh karena itu, batuan karbonat
masih menjadi topik penelitian yang menarik hingga saat ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah menghubungkan antara sifat petrofisika dan
karakteristik geologi detail untuk karakterisasi batuan karbonat. Dengan memperhatikan
bahwa seluruh kejadian geologi yang dialami batuan karbonat
sangat berperan di dalam pembentukan arsitektur pori-pori dan tekstur atau
rock fabric, dan mengontrol sifat-sifat petrofisika batuan karbonat. Atribut
arsitektur pori-pori batuan karbonat, yaitu geometri pori, dan struktur pori
berkaitan dengan fitur-fitur mikroskopik geologi (microscopic geological
features) batuan karbonat.
Hukum Poiseuille dan Darcy telah digunakan untuk mendeskripsikan atributatribut
pori batuan berpori, dan fitur-fitur mikroskopik geologi dapat diidentifikasi dari deskripsi detail batuan inti (core). Analisa matematika terhadap
kombinasi Hukum Poiseuille dan Darcy berhasil mendefinisikan geometri dan
struktur pori-pori dari besaran permeabilitas dan porositas. Selanjutnya, ditemukan
bahwa hubungan matematika antara variabel geometri pori (
)
dan
variabel struktur pori (
) sesuai Power Law dengan eksponen 0,5 untuk sistem
tabung kapiler (model paling sederhana untuk media berpori). Hubungan
tersebut mengindikasikan kemiripan geometri pori dan struktur pori.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan 1973 sampel batuan inti dari
sepuluh set data batuan reservoir karbonat yang meliputi analisa routine core,
SCAL, petrografi, SEM dan XRD. Analisa komprehensif semua data
dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengelompokan sampel-sampel batuan
karbonat berdasarkan kemiripan fitur-fitur mikroskopik geologi. Dua set data
batuan reservoir karbonat telah dipisahkan untuk keperluan validasi sedangkan
data set lainnya digunakan untuk investigasi hubungan karakteristik geologi
dengan geometri dan struktur pori.
Hasil plot antara geometri pori dan struktur pori pada kurva log-log masingmasing
kelompok batuan karbonat membentuk garis lurus dengan koefisien
korelasi yang tinggi, dan kemiringan (slope) antara 0,20 hingga 0,50. Hal
tersebut menunjukan bahwa kemiripan fitur-fitur mikroskopik geologi batuan
karbonat menghasilkan kemiripan geometri pori dan struktur pori. Penurunan
secara sistematis kemiringan garis-garis kelompok batuan digunakan untuk
membangun type curve untuk rock typing batuan karbonat. Verifikasi type
curve yang dilakukan dengan menggunakan dua set data batuan reservoir karbonat
berbeda menunjukan bahwa type curve dapat diaplikasikan dengan
sangat baik.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa permeabilitas dapat diprediksi
sebagai fungsi dari porositas dan saturasi air, dan dipengaruhi oleh rock type.
Hasil prediksi permeabilitas dengan menggunakan metoda yang telah dikembangkan
pada penelitian ini lebih akurat daripada korelasi yang umum digunakan
dalam industri perminyakan.
Secara keseluruhan, penelitian ini telah menghasilkan metoda karakterisasi
batuan reservoir karbonat yang konsisten mengintegrasikan aspek geologi
dengan aspek teknik reservoir.