digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yasmin Rizkya Putri
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Yasmin Rizkya Putri
PUBLIC Latifa Noor

COVER Yasmin Rizkya Putri
EMBARGO  2026-08-08 

BAB1 Yasmin Rizkya Putri
EMBARGO  2026-08-08 

BAB2 Yasmin Rizkya Putri
EMBARGO  2026-08-08 

BAB3 Yasmin Rizkya Putri
EMBARGO  2026-08-08 

BAB4 Yasmin Rizkya Putri
EMBARGO  2026-08-08 

BAB5 Yasmin Rizkya Putri
EMBARGO  2026-08-08 

Protein Nukleokapsid atau protein N dari Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV- 2) merupakan antigen utama yang dikenali oleh sistem kekebalan tubuh manusia. Oleh karena itu, protein N menjadi target penting untuk pengembangan uji diagnostik dan vaksin anti SARS-CoV-2. Tujuan penelitian ini adalah memproduksi dan memurnikan protein rekombinan N SARS-CoV-2. Penelitian diawali dengan melakukan transformasi sel E. coli BL21 CodonPlus (DE3) RIPL menggunakan plasmid rekombinan yang mengandung gen pengode N SARS-CoV-2 sehingga sel tersebut dapat tumbuh di media antibiotik ampisilin. Sel E. coli rekombinan diinduksi dengan Isopropil-?-D-1-tiogalaktopiranosida (IPTG) 0,3 mM untuk mengekspresi gen pengode protein N. Keberhasilan transformasi dan produksi dikarakterisasi dengan elektroforegram Sodium Dodecyl Sulfate - Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Untuk memproduksi protein N rekombinan, sel transformasi selanjutnya ditumbuhkan dalam media Luria Bertani (LB) berskala besar dan ekstrak kasar enzim dimurnikan dengan kromatografi afinitas dan penukar kation. Protein N dihasilkan E. coli BL21 CodonPlus (DE3) RIPL sebagai fasa terlarut menggunakan larutan bufer 50 mM Tris-Cl pH 8,0 yang mengandung 100 mM NaCl, 10 mM EDTA, dan 1 mM Phenylmethylsulfonyl fluoride (PMSF). Larutan ekstrak kasar protein N dikarakterisasi dengan elektroforesis SDS-PAGE menghasilkan pita dominan berukuran 45 kDa. Hasil pemurnian dengan resin afinitas Ni-NTA menunjukkan adanya pita berdekatan pada ukuran sekitar 45 kDa, yang mengindikasikan masih adanya protein pengotor. Oleh karena itu, proses pemurnian lebih lanjut dilakukan menggunakan resin penukar kation HiTrap Capto S. Hasil analisis menunjukkan hanya terdapat satu puncak kromatogram dengan konsentrasi 30 mAU. Protein N SARS-CoV-2 murni dapat diaplikasikan untuk pengembangan kit diagnostik di masa mendatang.