digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Federico Hasan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Federico Hasan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Federico Hasan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Federico Hasan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Federico Hasan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Federico Hasan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Federico Hasan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Federico Hasan
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

Kota Yogyakarta telah lama dikenal dengan nilai budaya dan sejarah yang kental. Konsep pembangunan kotanya yang membuat kotanya unik adalah didasari oleh satu lini imajiner yang bisa disebut sumbu filosofi. Sumbu Filosofi ini telah menjadi salah objek wisata unggulan di Kota Yogyakarta dikarenakan memiliki sumber daya warisan yang kaya sampaikan diajukan ke UNESCO sebagai warisan dunia. Namun pada dasarnya sumber daya warisan bukan ditunjukkan sebagai bagian dari pariwisata, karena memiliki kerumitan pemanfaatannya sebagai sumber daya pariwisata dan Kompleksitas pemanfaatan. Terdapat revitalisasi terhadap sumber daya warisan, namun tidak ada perbaikan di sektor pelayanan maupun pengembangan dari sisi kepuasan pengunjungnya berdasarkan preferensi pengunjungnya. Hal ini membuat pengalaman berkunjung yang dirasakan wisatawan kurang optimal. Untuk dapat meningkat kepuasan wisatawan sendiri, diperlukan sebuah penelitian untuk merumuskan strategi pengembangan pariwisata warisan ini untuk menjadi masukan pemangku kepentingan dalam menyusun strategi pengembangan kedepannya. Analisis yang digunakan untuk mengetahui preferensi wisatawan terkait pemeliharaan sumber daya warisan sendiri adalah menggunakan pendekatan pengembangan pariwisata warisan (Heritage) menurut Ashworth (2000). Kemudian, analisis yang digunakan untuk mengetahui preferensi wisatawan bersifat kuantitatif dengan meninjau tingkat kepuasan dan kecenderungan selera produk wisata yang diminati oleh wisatawan melalui penyebaran kuisoner. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan ditemukan bahwa masih kurangnya penyediaan dan kualitas fasilitas penunjang kegiatan pariwisata warisan yang ada. Namun disisi lain, Sumbu Filosofi sendiri memiliki potensi yang masih sangat besar untuk dikembangkan menyesuaikan preferensi wisatawan sendiri. Sehingga strategi utama yang dapat dilakukan dalam mengembangkan Sumbu Filosofi adalah Penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat guna mengembangkan masyarakat lokal dalam kegiatan Heritage Bus Trip oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan begitu, Sumbu Filosofi diharapkan dapat semakin optimal pengembangannya untuk meningkatkan jumlah wisatawan kedepannya.