
2009 TA PP ANJANI KUSUMANINGSIH 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANJANI KUSUMANINGSIH 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANJANI KUSUMANINGSIH 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANJANI KUSUMANINGSIH 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANJANI KUSUMANINGSIH 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANJANI KUSUMANINGSIH 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANJANI KUSUMANINGSIH 1-BAB 6
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP ANJANI KUSUMANINGSIH 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Pembuluh darah merupakan tempat mengalirnya darah yang mengangkut sari-sari
makanan (protein, lemak, glukosa, dan lain-lain) ke seluruh jaringan tubuh. Terjadinya
penimbunan zat lemak dalam pembuluh darah semakin lama akan semakin
menebal sehingga menyebabkan terjadinya pengerasan dan pengapuran pada dinding
pembuluh yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. Pengapuran
pada dinding pembuluh ini akan mempengaruhi pergerakan dari dinding pembuluh
darah tersebut. Dalam tugas akhir ini akan dikaji pengaruh dari pengapuran
terhadap perubahan bentuk atau deformasi yang terjadi pada dinding pembuluh
darah. Karena materi penyusun pembuluh mempunyai sifat elastisitas, maka deformasi
yang terjadi pada dinding pembuluh darah tersebut sangat dipengaruhi oleh
tingkat keelastisitasannya. Elastisitas dari pembuluh yang mengalami pengapuran
tentunya berbeda dengan elastisitas dari pembuluh yang tidak mengalami pengapuran.
Pokok pembahasan akan ditekankan pada dua kasus; Pertama, pengapuran
pada pembuluh darah dengan elastisitas tidak kontinu dan kedua, pengapuran
pada pembuluh darah dengan elastisitas kontinu. Hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa deformasi yang terjadi dipengaruhi oleh seberapa besar dan lamanya bagian
dinding pembuluh mengalami pengapuran yang dinyatakan dengan parameter elastisitas.