
Abstrak - Reagan Caesar Cahyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Studi analisis tegangan dan deformasi pada terowongan tanah lunak dengan
pendekatan metode konvensional dan elemen hingga ini dibuat sebagai salah satu
bentuk kontribusi dalam mengembangkan ilmu ketekniksipilan. Studi analisis ini
ditujukan untuk memperluas penelitian terhadap terowongan pada tanah lunak yang
di Indonesia sedang berkembang. Kegiatan penting dalam penelitian ini meliputi:
membandingkan hasil analisis metode konvensional dan metode elemen hingga
(MEH) untuk studi kasus Terowongan 1 proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung,
memeriksa apakah desain terowongan memenuhi standar berdasarkan hasil
analisis, membandingkan pemakaian Earth Pressure Balance (EPB) Shield Tunnel
Boring Machine (TBM) dan Slurry Shield TBM untuk kasus Terowongan 1,
melakukan evaluasi dan redesain penampang dan penulangan terowongan, dan
menentukan tekanan face stability untuk TBM dalam penggalian terowongan.
Metodologi yang digunakan dalam studi analisis ini adalah kajian literatur,
pengumpulan data, dan analisis MEH serta melakukan analisis dan validasi dengan
studi literatur dari hasil yang didapatkan.
Berdasarkan studi analisis ini, didapatkan bahwa metode konvensional cenderung
menghasilkan nilai gaya dalam terowongan yang overestimate di tanah lunak
dibandingkan dengan MEH dan berdasarkan nilai perbedaan, metode konvensional
Curtis-Muir Wood memberikan hasil gaya dalam yang paling menyerupai hasil
analisis MEH untuk kasus. Didapatkan juga bahwa desain terowongan berdasarkan
standar QCR9230-2016 tidak terpenuhi untuk kondisi tanah Stasiun Halim. Hasil
redesain dari terowongan ditunjukkan pada subbab 8.2. Terakhir, didapatkan juga
berdasarkan analisis kecocokan Terowongan 1 proyek Kereta Cepat Jakarta-
Bandung dalam konstruksinya sudah baik menggunakan metode konstruksi slurry
shield TBM.